PA 212 Demo Besar Aksi Bela Islam Jumat Besok, Mau Penjarakan Menag Gus Yaqut dan Abu Janda, Serta Buzzer Penghina Islam

Rabu, 23 Maret 2022 | 10:55 WIB
PA 212 Demo Besar Aksi Bela Islam Jumat Besok, Mau Penjarakan Menag Gus Yaqut dan Abu Janda, Serta Buzzer Penghina Islam
Sejumlah emak-emak ikut demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam yang digelar di depan Kantor Kemenag pada Jumat (4/3/2022). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PA 212 akan demo besar Aksi Bela Islam Jumat 25 Maret 2022 pekan ini. Dalam demo itu, PA 212 ingin penjarakan Menteri Agama Gus Yaqut dan Abu Janda. Demo akan digelar di depan Istana Merdeka.

PA 212 dalam aksi bela Islam itu juga ingin bersihkan Istana Kepresidenan Indonesia dari para Buzzer. Buzzer ini dituding sering hina Islam.

Aksi bela Islam ini bertajuk "Bela Islam 2503".

Sebelumnya, PA 212 juga telah menggelar aksi serupa dengan tuntutan turunkan Menag Yaqut dari jabatan Menag serta penjarakan Yaqut karena dinilai telah melakukan penistaan agama Islam. 

Baca Juga: Pendeta Saifuddin Dipolisikan karena Berkali-kali Hina Islam, GNPF Ulama: Suatu Perbuatan Terlarang!

Aksi Bela Islam ini merupakan buntut dari pernyataan-pernyataan yang menodai Islam sehingga banyak pihak yang keberatan. 

Dengan melakukan demonstrasi, maka itu adalah salah satu bentuk protes terhadap para penista agama dan penghina ulama.

“Tangkap dan penjarakan penista Agama Yaqut, Saifuddin, Abu Janda dan lainnya. Bersihkan Istana dari buzzer penghina agama dan ulama”, kata Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, Rabu pagi. 

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama melaporkan Saifuddin Ibrahim ke Berskrim Polri. 

Laporan ini merupakan buntut dari permyataan Saiffuddin yang meminta Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat dalam Al Quran yang menurutnya mengandung paham radikal.

Baca Juga: Yahya Waloni Come Back! Langsung Ngegas Kasih Nasihat ke Menag Gus Yaqut: Hati-hati Mencela Adzan, Pasti Akan Kena

PA 212 juga telah lebih dulu melaporkan Menag Yaqut ke Bareskrim Polri dan mengecam keras pernyataan Menag Yaqut yang membandingkan suara adzan dengan suara anjing. Rencana aksi ini beredar luas di media sosial yang berbentung sebuah poster dengan seruan aksi bela Islam.

Slamet mengklaim aksi bela Islam ini akan dihadiri ribuan orang dengan visi yang sama yakni membasmi para penista Agama dan penghina Ulama. 

Slamet juga menghimbau calon peserta aksi untuk tetap mematuhi protocol kesehatan di tengah pandemic covid-19 ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI