Suara.com - Ada pepatah sebelum janur kuning melengkung, maka masih bisa dimiliki. Namun berbeda dengan pria yang videonya viral di media sosial.
Meskipun janur kuning sudah melengkung, seorang pria ngamuk di kawinan orang lain.
Pria tersebut tak terima pujaan hatinya dipersunting laki-laki lain.
Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegeri, terlihat seorang pria membaawa kayi. Ia hendak merusak pernikahan mantan kekasihnya.
Baca Juga: Unggah Foto Berhijab dengan Background Ka'bah, Kolom Komentar Fuji Ramai Pujian: Masya Allah
Membawa kayu panjang, ia mencoba merusak dekorasi hajatan. Beruntung para pria lain yang dayang berhasil mengambol kayi tersebut dan menangkan pria ngamuk itu.
Namun jika dilihat lebih dalam, salah satu kursi di pelaminan sudah terjungkal.
Pria tersebut ditenangkan oleh beberapa pria lain agar acara hajatan tetap berjalan lancar.
Mantan Kekasih Pengantin
Pria yang notabene adalah mantan sang mempelai mengamuk tidak karuan.
Baca Juga: Profil Im Kamaludin, Bocah 'Buronan Internasional' yang Acungkan Jari Tengah ke Siwon Super Junior
Tak hanya bawa kayu, ia bahkan teriak-teriak dan nembuat keributan.
Pria tersebut memicu kegaduhan dan membuat banyak tamu lain panik. Namun beberapa tamu malah tertawa melihat aksi pria tersebut.
"Sing tenang mase," ungkap seorang perempuan di bali video terseeut.
Kejadian datangnya mantan dalam pesta pernikahan memang sedikit riskan.
Menurut keterangan video, peritiwa pria ngamuk di nikahan mantan tersebut terjadi di Ngacar, Kediri, Jawa Timur.
Video yang diunggah pada Selasa (22/3/2022) itu tentu mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Lanangan model opo tho kang kowe iki, lemah," komentar warganet.
"Dia mengira kaum hawa itu cuma satu di dunia ini," imbuh warganet lain.
"Adek cinta tak selamanya indah dek!," tulis warganet di kolom komentar.
"Cowok enggak punya harga diri, malah bikin malu diri sendiri," timpal lainnya.
"Move on move," saran warganet lain.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah ditonton lebih dari 6000 kali dan bisa dilihat di sini.