Suara.com - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia, memberikan pandangannya soal menteri-menteri mana saja yang berpotensi dicopot jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet.
Dedi mengatakan, ada dua kelompok dalam kabinet yang dianggap layak untuk diganti jika Jokowi melakukan reshuffle. Pertama, kementerian yang kekinian performa sedang disorot. Ia pun menyebut nama Mendag M Lutfi, hingga Menaker Ida Fauzyah layak dicopot.
"Menteri yang layak diganti bisa saja dari dua kelompok, pertama adalah kementerian yang tidak perform dalam situasi selama ini, mendag Lutfi, Mendikbud Nadiem, atau Menaker Ida," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (23/3/2022).
Dedi menambahkan, untuk kelompok yang kedua yang akan kena perombakan yakni kelompok menteri non parpol.
Baca Juga: Hari Ini Rabu Pon, Pengamat Ungkap Dua Hal Jadi Momentum Jokowi Reshuffle Kabinet
"Kedua, kelompok secara murni non kader parpol," katanya.
Kendati begitu, Dedi mengatakan, dari kelompok menteri non parpol tersebut, nama Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir diyakini tidak akan diganti ataupun dicopot.
"Ini tentu saja bukan Luhut atau Erick Thohir, karena dua ini cenderung miliki kedekatan iatimewa dengan presiden, entah karena prestasi atau faktor lain," tuturnya.
Adapun sebelumnya, pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai saat ini menjadi momen yang tepat bagi Jokowi untuk menggantikan Lutfi dengan sosok baru. Ujang menerangkan kalau tugas dari menteri perdagangan ialah mengamankan pasokan serta harga-harga bahan pokok stabil dan terjangkau.
Sementara saat ini, masyarakat tengah dipusingkan dengan minyak goreng yang langka. Meskipun sudah tidak langka, harga minyak goreng kemasan malah melambung naik.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet, Jokowi Disebut Bakal Bagi-bagi Kursi Menteri, PDIP Dapat Jatah?
Menurut Ujang, Lutfi gagal mengamankan ketersediaan minyak goreng apalagi melawan para mafianya.
"Sangat tepat Jokowi melakukan reshuffle. Karena Mendag yang harus bertanggung jawab atas langka dan mahalnya minyak goreng," kata Ujang dihubungi Suara.com, Senin.
Apa Kata Istana?
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan belum ada informasi resmi terkait kabar yang menyebut Jokowi akan melakukan reshuffle.
"Belum ada (informasi)," kata Heru saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (21/3/2022).
Kabar yang dimaksud itu ialah Jokowi hendak mereshuffle dua kursi menteri. Menteri pertama ialah Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Dari isu itu disebutkan kalau Tito digantikan oleh eks Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto. Kemudian, menteri selanjutnya ialah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.