Suara.com - Badan Intelijen Negara tak hentinya meningkatkan capaian target vaksinasi booster untuk masyarakat umum. Hal ini terus digencarkan demi mencegah penyebaran Covid-19 Sub Varian Omicron BA.2 yang sudah masuk ke Indonesia.
Kabinda DKI Jakarta, Neno Hamriono menerangkan, vaksinasi booster mempunyai manfaat besar bagi pengidap penyakit komorbid dalam meminimalisir risiko sakit parah dan kematian akibat Covid-19. Namun, pemberian vaksin harus mengikuti petunjuk teknis berdasar ketentuan dari Kementrian Kesehatan.
"Karena vaksin booster ini sangat bergantung pada kondisi seseorang, baik itu kondisi akhir yang kedua maupun kondisi pribadinya yakni ada komorbid atau tidak, itu sangat tergantung," ujar Neno ditulis Rabu (23/3/2022).
Pada pelaksanaanya, kegiatan tersebut digelar di gedung Kompas Gramedia dengan menyasar seluruh karyawan. Adapun capaian yang ditargetkan yakni sebanyak 1.500 dosis dengan akumulasi pelaksanaan tiga hari.
Baca Juga: Siap-siap! Kemungkinan Vaksin Booster COVID-19 Jadi Syarat Mudik Tahun Ini
"Kedepannya kita bisa lanjutkan di tahap berikutnya, intinya adalah saya sangat mengharapkan seluruh karyawan dari Kompas Gramedia Group ini dapat melaksanakan vaksinasi keseluruhan," terangnya.
Dengan begitu, Neno meyakini, positivity rate Covid-19 dapat menurun ke bawah lima persen. Mengingat, vaksinasi booster diklaim dapat meningkatkan kekebalan komunal secara signifikan.
"Tujuannya adalah untuk mempercepat tercapainya herd immunity yang pada akhirnya, kita nanti menjadi pemenang dalam menghadapi Covid-19 ini," katanya.
Sebagai penutup, ia mengingatkan masyarakat agar menjaga protokol kesehatan dengan prinsip 5 M. Sebab, hal itu merupakan bentuk preventif selain mengikuti vaksin dosis lengkap.
"Namun, pada akhirnya kembali kepada masyarakat itu sendiri yakni dengan kepatuhan masyarakat terhadap prokes itu lebih penting," pungkasnya.
Baca Juga: Terkait Libur Lebaran, Wakil Presiden Maruf Amin: Ada Kemungkinan Booster Jadi Syarat Mudik