6 Fakta Dirtahti Polda Gorontalo Ditembak: Korban Dikenal Rajin Beribadah Tewas di Tangan Tahanan Narkoba

Selasa, 22 Maret 2022 | 19:47 WIB
6 Fakta Dirtahti Polda Gorontalo Ditembak: Korban Dikenal Rajin Beribadah Tewas di Tangan Tahanan Narkoba
Fakta Dirtahti Polda Gorontalo ditembak (Dok Gopos.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jajaran Polda Gorontalo dibuat heboh pada Senin pagi karena terjadi kasus penembakan pada Direktur Tahanan dan Barang Bukti AKBP Beni Mutahir. Berikut ini sederet fakta Dirtahti Polda Gorontalo ditembak hingga tewas.

Fakta Dirtahti Polda Gorontalo Ditembak hingga Tewas

1. Pelaku sudah ditahan

Pelaku penembakan Dirtahti Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutahir sudah ditemukan. Ia diketahui sebagai pria berumur 27 tahun dengan inisial RY.

Baca Juga: Dugaan Kejahatan Merek Dagang, Istri Juragan 99 Shandy Purnamasari Laporkan Pengusaha Ponsel Putra Siregar

Sebelumnya, RY adalah tersangka kasus narkoba dan korban sempat mengeluarkan RY dari ruang tahanan. Terkait hal ini, Propam Polda Gorontalo sedang mendalami kasusnya.

2. Sempat kabur

Fakta Dirtahti Polda Gorontalo ditembak lainnya yakni pelaku RY diduga akan kabur secepatnya dengan pesawat setelah melakukan aksinya namun ia datang ke bandara saat belum ada penerbangan. Ia lantas sembunyi di rumah orangtuanya dan berhasil terlacak polisi. 

3. Gunakan senjata rakitan

Ketika ditangkap di kediaman orangtuanya, RY menunjukkan tempat penyimpanan barang bukti berupa alat yang ia gunakan untuk menembak Dirtahti Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutahir hingga tewas.

Baca Juga: Asyik Karaoke, Wanita Muda di Wonogiri Tiba-tiba Diciduk Polisi, Ternyata Isap Barang Haram Ini

4. Barang bukti di TKP

Rupanya, RY menyimpan barang bukti di tempat kejadian perkara di Kelurahan Huangobotu. Dari penemuan ini, diketahui bahwa RY menembak AKBP Beni Mutahir dengan senjata api rakitan.

Senjata rakitan itu hanya bisa menembak satu kali dengan satu peluru. Saat ini polisi sedang mendalami di mana pelaku mendapatkannya dan merakit senjata itu.

5. Korban sedang jemput pelaku

Pelaku yang saat itu masih berstatus tersangka kasus narkoba sedang dijemput oleh korban, AKBP Beni Mutahir, di rumahnya untuk dibawanya kembali ke tahanan Polda Gorontalo. 

Namun pelaku justru menembak AKBP Beni hingga  mengenai pelipis kiri. Sementara itu, korban sempat disemayamkan di Masjid Polda Gorontalo setelah dilakukan pemulasaraan jenazah di RSUD Aloei Saboe Gorontalo.

6. Korban dikenal rajin beribadah

AKBP Beni Mutahir dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah. Ia selalu menyiapkan keperluan masjid setiap pelaksanaan salat wajib. Hal ini dikemukakan oleh Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

“Almarhum kami kenal dengan sosok yang ramah dan bersahaja kepada setiap orang serta setiap salat Fardhu di Masjid Adz Dzikro Polda, dia yang selalu datang duluan untuk mempersiapkan semuanya dan almarhum juga rajin berpuasa Senin dan Kamis,” katanya.

Demikian fakta Dirtahti Polda Gorontalo ditembak hingga tewas. 

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI