Efek Vaksin dan Prokes Bikin Kekebalan Tubuh Orang Indonesia Masih Tahan Omicron Siluman, Beda dengan Eropa

Selasa, 22 Maret 2022 | 18:36 WIB
Efek Vaksin dan Prokes Bikin Kekebalan Tubuh Orang Indonesia Masih Tahan Omicron Siluman, Beda dengan Eropa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim tidak ada kenaikkan kasus yang disebabkan subvarian omicron BA.2 atau disebut juga 'omicron siluman'. ( Suara.com/ Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya jujur baru di UK, teman-teman jauh lebih disiplin dibandingkan mereka," ujarnya.

Karena itu Budi menegaskan dan mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin prokes sebagai langkah antisipasi mencegah paparan Covid-19. Selain tentunya mengikuti program vaksinasi.

"Cuma dua (langkah antisipasi). Satu, masker tetap dipakai itu yang paling sangat membantu. Kedua, percepat vaksinasi terutama lansia," tandasnya.

Covid-19 Global

Diketahui, update Covid-19 global per Selasa (22/3/2022) pagi menunjukkan adanya penambahan kasus positif sebanyak 1,03 juta dan 3.248 orang meninggal dunia dalam sehari.

Hingga saat ini tercatat ada 471,92 juta kasus positif dengan 6,1 juta orang meninggal sejak pandemi terjadi.

Lonjakan kasus nampak masih terjadi di Korea Selatan, Vietnam, dan Jerman, di mana ketiga negara itu mendominasi laporan infeksi harian. Masing-masing melaporkan 209.169 kasus di Korea Selatan, 131.713 kasus di Vietnam, dan 182.939 kasus di Jerman.

Peningkatan kasus positif di negara itu disebut karena paparan virus corona varian omicron yang lebih cepat menular.

Terlebih saat ini, paparan subvarian omicron BA.2 atau disebut juga 'omicron siluman' makin menyebar luas. Para ahli kesehatan menyebutkan kalau BA.2 lebih cepat menular dibandingkan varian omicron yang asli.

Baca Juga: Kesulitan Baca Materi Tak Detail di Rapat, Anggota DPR "Ngamuk" ke Menkes Budi Gunadi: Kami Bukan Akuntan Apalagi Staf!

Akibat kondisi tersebut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan subvarian omicron BA.2 menjadi variant of concern (VoC), kata Fox News.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI