Pimpinan DPR: Mafia Pangan Memang Sengaja Sejak Awal Diciptakan

Selasa, 22 Maret 2022 | 18:28 WIB
Pimpinan DPR: Mafia Pangan Memang Sengaja Sejak Awal Diciptakan
Rahmat Gobel. [Antara/Andika Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI fraksi Nasdem, Rahmat Gobel, mengatakan bahwa mafia pangan memang sengaja diciptakan sejak awal. Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) era periode awal Joko Widodo tersebut menilai kekinian yang ada oknum pengusaha yang memang mencari keuntungan dengan melihat peluang.

"Kalau mafia pangan itu menurut saya itu memang sengaja dari awal diciptakan," kata Gobel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2022).

"Nah yang ada sekarang ini para pengusaha ingin mengambil manfaat dari apa? Dari celah adanya peluang-peluang yang memungkinkan mereka untuk bisa dapat keuntungan," sambungnya.

Ia mengatakan, istilah mafia pangan dengan adanya oknum penguasaha mencari keuntungan harus dipisahkan.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Sebut Tak Ada Mafia Minyak Goreng, Justru Salahkan Regulasi

"Jangan sampai penimbungan juga termasuk adanya penyimpanan, yang penyimpanan itu dikatakan penimbunan. Kalau pabrik itu membutuhkan migor sebagai bahan baku. Itu artinya penyimpanan bukan penimbunan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gobel mengatakan yang seharusnya dievaluasi adalah peraturan pemerintah. Menurutnya, peraturan tersebut mencermati bagaimana membangun iklim berdagang dan investasi yang baik.

"Kalau sampai yang harus kita evaluasi adalah apakah peraturan-peraturan pemerintah ini sudah membangun iklim orang berdagang maupun investasi yang baik?, Ini yang pemerintah harus evaluasi terhadap semua kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturannya. Jangan akhirnya menimbulkan masalah yang lain," tandasnya.

Lawan Mafia Pangan

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi mengaku pihaknya tidak akan menyerah melawan dan menghadapi mafia-mafia pangan yang ada di Tanah Air.

Baca Juga: Pimpinan DPR Heran Mendag Lutfi Gembar-gembor soal Mafia Minyak Goreng: Langsung Tangkap Aja, Kenapa Sih?

Lutfi sebelumnya mendapatkan sejumlah kritik dari para anggota DPR RI saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2022). Lutfi dalam kesempatan tersebut dinilai seakan lepas tangan terhadap permasalahan adanya mafia.

"Pertama, saya terima semua kritiknya, tetapi saya ingin menekankan bahwa tidak ada saya menyerah kepada mafia-mafia, terutama mafia pangan, tidak ada yang saya utarakan itu," kata Lufti.

Lutfi mengakui sejumlah komoditas pangan alami kenaikkan sejak dua tahun lalu. Terlebih dengan adanya pandemi covid.

"Pertama adalah memang terjadi kenaikan harga yang luar biasa terhadap komoditas-komoditas, terutama komoditas pangan dan energi. Pertama kita lihat dari sebelum covid, Maret 2020 mulainya covid sampai dengan Maret 2022," tuturnya.

Selain itu, Lutfi mengatakan, terjadi inflasi dimana-mana seperti di Amerika hingga China atau Tiongkok.

"Harga minyak lebih dari 100 dollar, batu bara lebih dari 430 dollar, inflasi di Amerika sebelum invasi militer Rusia ke Ukraina sudah lebih dari 7,5 persen, inflasi makanan di China lebih dari 9 persen, jadi yang kita hadapi ini adalah badai di mana seluruh kenaikan harga komoditas dunia ini menjadi permasalahan internasional yang juga menjadi permasalahan kita," tuturnya.

Untuk itu, ia menegaskan kembali bahwa pemerintah tidak akan kalah dengan mafia-mafia. Ia pun menjamin akan hal tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI