Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait mundurnya Softbank menjadi investor dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Banyak orang bilang Softbank batal, wong kalau mengatakan mereka express interest. Presiden kalau ketemu pasti pada bilang willing to support Indonesia," kata Sri Mulyani dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).
Sri Mulyani menambahkan sebetulnya sejumlah investor asing selain Softbank sangat tertarik untuk membiayai sejumlah proyek yang ada di Indonesia, termasuk juga proyek IKN.
"Saya saja sebagai Menteri Keuangan di berbagai kesempatan banyak yang menanyakan bagaimana IKN? Apakah ada kesempatan untuk mereka," ujarnya.
Baca Juga: PPN akan Dinaikkan Menjadi 11 Persen April Mendatang, Sri Mulyani: Masih Tergolong Rendah
Terkait pembiayaan IKN, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut ia masih menghitung beban APBN di masa depan untuk pendanaan IKN. Meski dasar hukumnya sudah diketok, ia mengaku struktur pendanaan masih dalam penyusunan hingga saat ini.
Kendati belum bisa menjawab secara rinci seberapa besar porsi APBN dalam pembangunan IKN, ia menyebut bahwa alokasi pembiayaan tak akan langsung digelontorkan dalam beberapa tahun karena pembangunan dirancang untuk lima tahap hingga 2045 mendatang.
"Jadi, kalau banyak yang omongin itu ya kayak analisa saja, di situ dalam peraturan pemerintah dan peraturan presiden untuk pendanaan ada dana APBN jelas, ada yang dari swasta, BUMN, dan sumber lain yang sesuai uu keuangan negara," imbuh dia.