Minggu (27/3) depan, dia mengundang pendukungnya menghadiri "parade satu juta orang” di ibu kota.
Aksi tersebut diyakini sebagai bentuk unjuk kekuatan bagi rekan koalisi. Dalam sebuah pidato televisi Selasa (15/3) lalu, dia mengklaim pemerintahannya masih didukung mayoritas anggota parlemen.
Dia juga menegaskan kesiapan pemerintah menghadapi upaya pemakzulan oleh oposisi. Khan yang menjalani masa jabatan hingga Agustus 2023, terpilih antara lain berkat kedekatannya dengan militer.
Partai-partai oposisi bahkan menuduh sang perdana menteri "dipilih” oleh para jendral. Mosi Tidak Percaya pada Jumat (25/3) depan merupakan kelanjutan dari tradisi panjang pemakzulan terhadap kepala pemerintahan di Islamabad.
Tercatat, sejak awal kemerdekaan tidak seorangpun perdana menteri Pakistan mampu mengakhiri masa jabatannya. rzn/hp (dpa,ap,rtr)
