Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menilai bahwa perombakan kabinet atau reshuffle menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo sepenuhnya. Namun, Dasco meyakini Presiden akan membaca dinamika yang terjadi di tengah masyarakat.
"Waduh kalau soal reshuffle tentunya itu adalah kewenangan presiden. Maksudnya reshuffle mau Rabu, itu tergantung presiden aja. Kalau ada ya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2022).
Saat disinggung mengenai komposisi kabinet kekinian, Dasco menyebut hal itu hanya Presiden sendiri yang bisa menilainya.
Namun ia meyakini Jokowi akan punya pertimbangan sendiri dengan mendengarkan dinamika yang terjadi di masyarakat.
"Ya masalah oke nggak oke itu presiden yang tahu. Tapi memang presiden akan membaca dinamika di masyarakat terkait dinamika di Indonesia," ungkapnya.
Menurutnya, dinamika di masyarakat akan ditangkap oleh Jokowi dalam mempertimbangkan menterinya untuk dipertahankan atau diganti. Dengan catatan jika reshuffle benar-benar dilakukan.
"Tentunya itu akan menjadi bahan penilaian bagi presiden, apabila ada reshuffle untuk kemudian ya, mempertimbangkan mana yang dipertahankan, mana yang diistirahatkan," tandasnya.
Diketahui, kabar yang dimaksud itu ialah Jokowi hendak mereshuffle dua kursi menteri. Menteri pertama ialah Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Dari isu itu disebutkan kalau Tito digantikan oleh eks Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto. Kemudian, menteri selanjutnya ialah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Baca Juga: Tak Yakin Jokowi Bakal Reshuffle Menteri Rabu Besok, Elite Nasdem: Pemerintah Sekarang Sangat Stabil