Suara.com - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Aceh terus melakukan percepatan vaksinasi. hal itu guna mempercepat pembentukan kekebalan kelompok di populasi penduduk Indonesia.
Terutama, untuk mencegah kembali lonjakan kasus; mengingat saat ini trend penurunan kasus positif terus terjadi dan harus tetap dijaga sehingga menyentuh titik aman.
Kepala Binda (Kabinda) Aceh, Andi Roediprijatna W, mengatakan meski kasus Covid-19 mengalami penurunan di Indonesia, pihaknya terus menggelar vaksinasi massal secara serentak setiap hari termasuk hari libur di beberapa kabupaten kota.
Seperti pada Sabtu-Minggu lalu, vaksinasi massal secara serentak digelar di 18 kabupaten kota dan dosis yang diberikan mulai dari dosis 1, dosis 2 hingga lanjutan atau booster.
“Dengan ikhtiar mendapatkan vaksinasi, kekebalan tubuh terhadap virus covid-19 akan meningkat dan tentunya akan terhindar dari serangan virus covid-19,” kata Andi ditulis Selasa (22/3/2022).
Andi menyebut Binda Aceh saat ini sudah menggelontorkan sebanyak 12.394 dosis atau sekitar 247,88% dari target internal kepada masyarakat. Oleh karena itu masyarakat Aceh di kabupaten kota, tidak usah panik dan khawatir menghadapi gelombang ketiga serangan covid-19.
“Selain itu dengan menerapkan protokol kesehatan 5M dalam aktifitas sehari-hari, juga akan menambah pertahanan menghadapi paparan virus Covid-19. Ini sekaligus untuk memutus mata rantai penyebarannya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga 20 Maret 2022 data keseluruhan di Indonesia vaksinasi dosis satu telah diberikan kepada 194.654.514 (93,46 persen dari target) penduduk.
Kemudian, vaksinasi dosis dua telah diberikan kepada 153.832.549 (73,86 persen dari target) penduduk. Lalu, vaksinasi dosis tiga telah diberikan kepada 16.242.588 (7,80 persen dari target) penduduk.
Baca Juga: Pemkot Semarang Percepat Vaksinasi Penguat, Sebelum Lebaran 2022 Targetkan Bisa Capai 70 Persen