Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah menjadi sorotan publik.
Komentar Megawati terhadap fenomena ibu-ibu mengantri minyak goreng menjadi kontroversi.
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Bambang menegaskan bahwa yang apa yang disangkakan masyarakat itu merupakan hal yang tidak benar.
Baca Juga: Usai Pawang Hujan Kini Viral Pawang Minyak, Pemerintah Diminta Turunkan Harga Minyak Goreng
"You are wrong. Ibu ketum kan sering gitu, sering melakukan unlearn," kata Bambang Wuryanto, seperti dikutip dari wartaekonmi--jaringan Suara.com, Selasa (22/3/2022).
Bambang menjelaskan, pernyataan Megawati memiliki maksud dan tujuan yang baik.
Menurutnya, Megawati tengah mengajarkan masyarakat tentang cara memasak tanpa harus menggunakan minyak goreng.
Megawati disebut memberikan pengetahuan bahwa kegiatan memasak bukan hanya perihal menggoreng.
Akan tetapi bisa merebus dan mengukus.
"Kawan-kawan melihat masih di sini, wah Bu Mega tidak punya hati sama ibu-ibu. Kan bisa digoreng dengan cara lain, pakai minyak kelapa kan ada," jelas Bammbang.
Bambang menyebut, orang-orang yang mencibir pernyataan Megawati belum belajar cara berpikir Ketum PDIP tersebut.
"Inilah, mohon izin, yang berkomentar belum belajar ini. Orang belum belajar cara berpikirnya Ibu Mega. Ibu ketum sering memakai statement yang unlearn. Di sosmed yang berkomentar itu belum faham cara berpikir ibu ketum saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Megawati memberikan komentar mengenai video ibu-ibu mengantri minyak goreng.
"Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya? Sampai kalau sekarang kita lihat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada," bebernya.
Megawati kemudian memberikan saran kepada ibu-ibu untuk mengolah makanan dengan cara lain seperti direbus.
"Apa tidak ada cara merebus atau mengukus atau seperti rujak? Itu menu Indonesia lho. Lah kok jelimet gitu," ungkap Megawati.