Tak Bisa Atasi Persoalan Minyak Goreng, Pengamat Sebut Mendag Lutfi Harus Rela Direshuffle

Senin, 21 Maret 2022 | 21:30 WIB
Tak Bisa Atasi Persoalan Minyak Goreng, Pengamat Sebut Mendag Lutfi Harus Rela Direshuffle
Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi saat penuhi panggilan DPR soal masalah minyak goreng. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai Rabu pon yang bertepatan pada 23 Maret 2022 menjadi waktu yang pas bagi Presiden Joko Widodo untuk melantik pengganti Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Menurutnya Lutfi percuma menjadi menteri perdagangan kalau misalkan tidak bisa memberantas mafia sembako.

Nama Mendag M Lutfi tengah menjadi sorotan belakangan ini gegara minyak goreng. Masyarakat dipusingkan dengan minyak goreng yang langka.

"(Jokowi) sangat tepat (melakukan reshuffle)," kata Ujang saat dihubungi Suara.com, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Pemda pun Tak Diperkenankan Gelar Operasi Pasar Lagi

Menurut Ujang, seorang Mendag mesti bisa bertanggung jawab atas terjadinya kelangkaan minyak goreng tersebut. Sebab, tugas dari mendag ialah mengamankan pasokan serta harga-harga bahan pokok stabil dan terjangkau.

Namun, seperti yang dilaporkan M Lutfi dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, pihaknya tidak bisa melawan adanya pihak yang mengambil kesempatan dalam kelangkaan minyak goreng itu.

"Jadi jika tak bisa mengatasi persoalan minyak goreng ya harus rela direshuffle," ujarnya.

Memeski demikian Ujang tidak memiliki bayangan sosok yang tepat untuk menggantikan M Lutfi di kursi mendag. Namun Ujang berpendapat sosok yang pas untuk menjadi orang satu di Kementerian Perdagangan (Kemendag) ialah yang berani memberantas para mafia sembako.

"Sosok yang berani melawan mafia pangan, termasuk para mafia migor," tegasnya.

Baca Juga: Singgung Soal Mafia Minyak Goreng, Dedi Mulyadi: Siapa Pelakunya, Publik Harus Tahu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI