Suara.com - Palabuhanratu Sukabumi diterjang angin kencang hingga menyebabkan satu rumah ambruk. Hujan deras juga menerjang, Senin (21/3/2022).
Informasi yang dihimpun dari P2BK setempat, bencana angin puting beliung tersebut terjadi saat keluarga ini tengah berada di dalam rumah. Kondisi rumah milik Dadang (38) yang bagian atapnya sudah lapuk tersebut, seketika ambruk.
"Pada kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun satu keluarga yang berjumlah tiga jiwa harus mengungsi ke rumah kerabatnya akibat rumahnya yang berada di Kampung Gentong, RT 02/05, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, sudah tidak bisa dihuni lagi," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu Ujang Nuryaman di Sukabumi, Senin.
Beruntung reruntuhan atap rumahnya tersebut tidak menimbun keluarga ini. Seluruh korban yang panik dan terkejut melihat kondisi atap rumahnya ambruk bergegas keluar rumah meski saat kejadian tengah turun hujan deras.
Ujang mengatakan hingga saat ini petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri bersama warga sekitar masih bergotong royong untuk membantu membersihkan puing bangunan rumah Dadang yang berserakan.
"Menerima informasi adanya rumah ambruk akibat diterjang angin puting beliung, kami langsung bergegas menuju lokasi untuk membantu evakuasi korban dan beserta barang berharga milik para penyintas," tambahnya.
Ujang mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan unsur lainnya untuk segera mengirimkan bantuan darurat untuk korban. Adapun kebutuhan darurat yang dibutuhkan seperti sembako dan bahan bangunan.
Ia mengimbau warga untuk selalu waspada karena dalam beberapa hari terakhir ini kondisi cuaca di Palabuhanratu cukup ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang dan petir yang bisa memicu terjadinya bencana baik itu banjir, angin puting beliung maupun longsor. (Antara)
Baca Juga: Viral Geng Motor Bacok Warga Sukabumi, Begini Faktanya