Pusat perbelanjaan Sarinah akan dibuka kembali setelah ditutup sejak Mei 2020 karena diadakan renovasi besar-besaran. Jadi salah satu gedung bersejarah, simak asal-usul Gedung Sarinah berikut.
Gedung yang berada di kawasan Jakarta Pusat tersebut kembali dibuka pada Senin (21/3/2022).
Di balik ramainya orang yang membicarakan tentang gedung ini, ternyata Sarinah memiliki fakta-fakta yang menarik dibelakangnya.
Selain karena merupakan pusat perbelanjaan pertama dan tertua yang ada di Tanah air, nama ‘Sarinah’ juga tidak lepas dan memiliki kaitannya dengan Presiden Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia.
Baca Juga: Dibuka Kembali, Begini Tampilan Mall Sarinah
Usut punya usut, ternyata penamaan ‘Sarinah’ yang kini tengah menjadi ramai perbincangan berasal dari nama seorang pengasuh Presiden pertama RI saat masih kecil di Jawa Timur.
Bahkan, Presiden Soekarno menjelaskan seperti apa peran Sarinah baginya, dalam bukunya yang berjudul “Sarinah, Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia”.
Dalam bukunya tersebut, Soekarno menjelaskan seperti apa karakter yang dimiliki oleh seorang Sarinah.
Menurutnya, Sarinah merupakan orang yang memiliki jiwa besar, dan ia pun mengaku bahwa dirinya belajar tentang mencintai ‘orang kecil’ dari sosok Sarinah.
Bagi Soekarno, Sarinah memberikan peran yang sangat besar di hidupnya, ia juga mendapatkan banyak rasa cinta dan rasa kasih dari Sarinah, hal itu dibuktikan dengan tulisan dalam pengantar buku tersebut yang berisi:
Baca Juga: Sarinah Thamrin Mulai Buka Hari Ini, Sudah Bisa Belanja Pakaian
“Pengasuh saya bernama Sarinah, ia ‘mbok saya. Ia membantu ibu saya, dan dari dia saya menerima banyak rasa cinta dan rasa kasih. Dari dia saya banyak mendapatkan pelajaran mencintai “orang kecil”. Dia sendiri pun “orang kecil”, tetapi budinya selalu besar,” tulis Soekarno dalam buku tersebut.
Dari peran yang diberikan oleh Sarinah kepada Presiden pertama RI tersebut, Soekarno kemudian mengabadikan nama Sarinah.
Gedung Sarinah juga merupakan sebuah pusat perbelanjaan pertama dan tertua. Gedung Sarinah dibangun pada tahun 1962. Pada awalnya, gedung Sarinah dibangun untuk perbelanjaan delegasi Asian Games IV, karena pada saat itu Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV selama 24 Agustus sampai 4 September 1962.
Namun, hal itu tidak terlaksana karena hingga ajang Asian Games IV telah selesai diselenggarakan, pembangunan Gedung Sarinah tidak juga selesai.
Setelah empat tahun, tepatnya pada bulan Agustus 1966, Gedung Sarinah diresmikan secara langsung oleh Presiden Soekarno dan dibuka untuk umum sebagai mal pertama di Indonesia.
Dari sejak didirikan hingga saat ini, Gedung Sarinah juga diketahui kerap mengalami beberapa insiden kebakaran. Kebakaran yang paling hebat terjadi pada tahun 1984. Disusul insiden kebakaran lainnya seperti pada tahun 2015 yang pada saat itu mengenai lantai 13 dan 14.
Setelah mengalami berbagai macam perjalanan, Gedung Sarinah yang memiliki sejarah panjang akhirnya kembali dibuka secara resmi untuk umum.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa