Asal Usul Gedung Sarinah, Dedikasi Soekarno Buat Pengasuhnya yang Mencintai Orang Kecil

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 21 Maret 2022 | 20:07 WIB
Asal Usul Gedung Sarinah, Dedikasi Soekarno Buat Pengasuhnya yang Mencintai Orang Kecil
Gedung Sarinah. [Pinterest]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pusat perbelanjaan Sarinah akan dibuka kembali setelah ditutup sejak Mei 2020 karena diadakan renovasi besar-besaran. Jadi salah satu gedung bersejarah, simak asal-usul Gedung Sarinah berikut.

Gedung yang berada di kawasan Jakarta Pusat tersebut kembali dibuka pada Senin (21/3/2022).

Di balik ramainya orang yang membicarakan tentang gedung ini, ternyata Sarinah memiliki fakta-fakta yang menarik dibelakangnya.

Selain karena merupakan pusat perbelanjaan pertama dan tertua yang ada di Tanah air, nama ‘Sarinah’ juga tidak lepas dan memiliki kaitannya dengan Presiden Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia.

Usut punya usut, ternyata penamaan ‘Sarinah’ yang kini tengah menjadi ramai perbincangan berasal dari nama seorang pengasuh Presiden pertama RI saat masih kecil di Jawa Timur.

Bahkan, Presiden Soekarno menjelaskan seperti apa peran Sarinah baginya, dalam bukunya yang berjudul “Sarinah, Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia”.

Dalam bukunya tersebut, Soekarno menjelaskan seperti apa karakter yang dimiliki oleh seorang Sarinah.

Menurutnya, Sarinah merupakan orang yang memiliki jiwa besar, dan ia pun mengaku bahwa dirinya belajar tentang mencintai ‘orang kecil’ dari sosok Sarinah.

Bagi Soekarno, Sarinah memberikan peran yang sangat besar di hidupnya, ia juga mendapatkan banyak rasa cinta dan rasa kasih dari Sarinah, hal itu dibuktikan dengan tulisan dalam pengantar buku tersebut yang berisi:

Baca Juga: Dibuka Kembali, Begini Tampilan Mall Sarinah

Pengasuh saya bernama Sarinah, ia ‘mbok saya. Ia membantu ibu saya, dan dari dia saya menerima banyak rasa cinta dan rasa kasih. Dari dia saya banyak mendapatkan pelajaran mencintai “orang kecil”. Dia sendiri pun “orang kecil”, tetapi budinya selalu besar,” tulis Soekarno dalam buku tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI