Suara.com - Pawang hujan saat MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, tampil secara vulgar. Perempuan bernama Rara Istiani Wulandari itu bahkan terlihat jelas hingga terekam video berada di dekat lintasan dengan membawa sebuah mamgkuk berwarna emas dan dupa saat mencoba memberhentikan atau memindahkan hujan.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI fraksi PPP, Syaifullah Tamliha, khawatir aksi pawang hujan Rara malah mencoreng nama Indonesia. Apalagi kata dia, saat itu hujan tetap turun padahal sudah pakai jasa pawang.
"Pawang hujan di pagelaran MotoGP disayangkan tampil secara vulgar dan ternyata hujan tetap turun," ujar Syaifullah saat dihubungi, Senin (21/3/2022).
Seharusnya, kata dia, aksi pawang hujan tersebut bisa dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. Hal itu dilakukan agar Indonesia tak malu.
Baca Juga: Fakta Rara Istiani Pawang Hujan MotoGP, Dipuji Dunia, Dicibir di Negara Sendiri
"Ke depan pawang hujan ditempatkan di tempat yang dirahasiakan agar kita tidak malu menggunakan hal-hal yang bersifat mistis," kata dia.
Meski demikian, Tamliha tak mau memperdebatkan halal atau haramnya terkait keberadaan pawang hujan dalam gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika.
"Pawang hujan memang ada di negeri ini, sehingga kita tidak perlu berdebat menghalalkan atau mengharamkan pawang hujan tersebut," kata Tamliha.
Pawang Hujan Jadi Sorotan
Aksi Rara Istiani Wulandari sebagai pawang hujan di ajang pagelaran MotoGP Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu 20 Maret 2022 menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Bukan karena Pawang Hujan, Ini Penjelasan BMKG soal Faktor Hujan Berhenti Saat MotoGP Mandalika
Diketahui, video aksi Mbak Rara beredar luas di media sosial. Memakai helm proyek berwarna putih, Mbak Rara melakukan ritual dengan memukul-mukul baskom berwarna keemasan di Sirkuit Mandalika. Pemandangan ini pun turut mencuri perhatian para pembalap kelas dunia.
Seperti diketahui, balapan MotoGP terpaksa ditunda sebentar karena hujan lebat yang melanda Sirkuit Mandalika. Namun demikian, balapan akhirnya dapat diselenggarakan setelah hujan mulai mereda satu jam kemudian.