3. Berdoa Secara Intensif
![Seorang wanita melakukan ritual tradisional agar cuaca cerah saat sesi latihan MotoGP Mnadalika 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (18/3/2022). [SONNY TUMBELAKA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/19/77385-rara-isti-wulandari-pawang-hujan-motogp-mandalika.jpg)
Selain pawang hujan yang berzikir, ada pula pawang hujan yang mengandalkan doa menurut keyakinannya.
Pawang hujan dengan jenis ini biasanya melakukan ritual dengan berdoa secara intensif di lokasi acara. Apabila tidak memungkinkan untuk ke lokasi, dia biasanya berdoa di mobil atau masjid.
Dalam melakukan ritual merayu hujan agar tidak turun. Pawang hujan dengan jenis ini biasanya tidak menggunakan sesajen dan semacamnya tetapi dengan menggunakan syariat Islam.
4. Puasa Mutih

Setiap pawang hujan memiliki cara sendiri-sendiri untuk mengatasi permasalahan hujan turun. Salah satunya yaitu dengan puasa mutih mundur. Dalam melakukan puasa ini pawang hujan hanya diperbolehkan mengonsumsi nasi dan air putih .
Pawang hujan biasanya melaksanakan puasa mutih ini selama tiga hari tiga malam dengan berbuka puasa hari pertama hanya dengan tiga suap nasi dan tiga tegukan air.
Untuk hari kedua pawang hujan berbuka hanya dengan dua suap nasi dan dua tegukan air. Hingga hari terakhir berbuka hanya dengan satu sendok nasi dan satu tegukan air.
Kemudian selama melakukan proses ritual tersebut, pawang hujan harus tidur di tempat yang terbuka tanpa atap.
Baca Juga: Pria Ini Minta Setop Hujat Mba Rara Pawang Hujang: Itu Kan Gimmick Marketing Si Jenius
Kontributor : Annisa Nur Rachmawati