Dibayar Mahal, Apa Saja Ritual yang Dilakukan Pawang Hujan?

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 21 Maret 2022 | 15:57 WIB
Dibayar Mahal, Apa Saja Ritual yang Dilakukan Pawang Hujan?
Ilustrasi ritual yang dilakukan pawang hujan - Seorang wanita melakukan ritual tradisional agar cuaca cerah saat sesi latihan MotoGP Mnadalika 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (18/3/2022). [SONNY TUMBELAKA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pawang hujan sedang jadi pembicaran berkat viralnya sosok Rara di perheatan MotoGP Mandalika. Dibayar mahal, sebenarnya apa saja ritual yang dilakukan pawang hujan?

Rara sempat membeberkan honor yang diterimanya selama menjadi pawang hujan Mandalika. Rara mengaku memang secara resmi dipekerjakan Indonesia Tourism Development Corporation selaku perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika yang juga membawahi MGPA selaku panitia penyelenggara.

"Saya dibayar MGPA dan ITDC. Bayaran saya itu tiga digit untuk 21 hari," bebernya.

Nama Rara Isti WUlandari mendadak jadi perbincangan setelah aksinya mengendalikan cuaca di ajang MotoGP mandalika 2022. Aksinya bahkan sampai terekam kamera media asing. (Facebook Cahaya Tarot)
Nama Rara Isti WUlandari mendadak jadi perbincangan setelah aksinya mengendalikan cuaca di ajang MotoGP mandalika 2022. Aksinya bahkan sampai terekam kamera media asing. (Facebook Cahaya Tarot)

Untuk mengatasi atau mencegah hujan turun setiap pawang hujan memiliki ritual masing-masing.  Ritual para pawang hujan ada yang harus  melakukan puasa beberapa hari, berdiam di masjid, hingga membaca doa-doa tertentu.

Baca Juga: Pria Ini Minta Setop Hujat Mba Rara Pawang Hujang: Itu Kan Gimmick Marketing Si Jenius

Berikut deretan ritual yang biasanya dilakukan seorang pawang hujan.

1. Kekuatan zikir dan mantra

Rara Istiani Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika. (tangkap layar/ist)
Rara Istiani Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika. (tangkap layar/ist)

Pawang hujan ada yang melakukan zikir selama tiga jam  dan berdiam di masjid. Sebelum acara dimulai pawang hujan harus melaksanakan salat tahajud terlebih dahulu. Saat hari acara digelar, pawang hujan ternyata  juga harus zikir selama tiga jam. 

Selain doa, beberapa pawang hujan yang memiliki keyakinan tertentu juga merapalkan mantra untuk menguatkan ritualnya.

2. Mandi Tujuh Sumber Mata Air

Baca Juga: Ritual Pawang Hujan MotoGP Disebut Syirik, Netizen Pertanyakan Prosesi UAS Menyuapi Anaknya dengan Air Ludah

profil rara pawang hujan (IG/motogp)
profil rara pawang hujan (IG/motogp)

Ritual lainnya yang dilakukan oleh pawang hujan yaitu dengan mandi dari tujuh sumber mata air. Pawang hujan hanya boleh melakukan mandi tersebut saat matahari terbenam hingga kembali terbit pada keesokan harinya.

3. Berdoa Secara Intensif

Seorang wanita melakukan ritual tradisional agar cuaca cerah saat sesi latihan MotoGP Mnadalika 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (18/3/2022). [SONNY TUMBELAKA / AFP]
Seorang wanita melakukan ritual tradisional agar cuaca cerah saat sesi latihan MotoGP Mnadalika 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (18/3/2022). [SONNY TUMBELAKA / AFP]

Selain pawang hujan yang berzikir, ada pula pawang hujan yang mengandalkan doa menurut keyakinannya. 

Pawang hujan dengan jenis ini biasanya melakukan ritual dengan berdoa secara intensif di lokasi acara. Apabila tidak memungkinkan untuk ke lokasi, dia biasanya berdoa di mobil atau masjid.

Dalam melakukan ritual merayu hujan agar tidak turun. Pawang hujan dengan jenis ini biasanya tidak menggunakan sesajen dan semacamnya tetapi dengan menggunakan syariat Islam.

4. Puasa Mutih 

Pawang hujan lakukan ritual di Sirkuit Mandalika (Instagram/ @klikkalteng)
Pawang hujan lakukan ritual di Sirkuit Mandalika (Instagram/ @klikkalteng)

Setiap pawang hujan memiliki cara sendiri-sendiri untuk mengatasi permasalahan hujan turun. Salah satunya yaitu dengan puasa mutih mundur. Dalam melakukan puasa ini pawang hujan hanya diperbolehkan mengonsumsi nasi dan air putih .

Pawang hujan biasanya melaksanakan puasa mutih ini selama tiga hari tiga malam dengan berbuka puasa hari pertama hanya dengan tiga suap nasi dan tiga tegukan air.

Untuk hari kedua pawang hujan berbuka hanya dengan dua suap nasi dan dua tegukan air. Hingga hari terakhir berbuka hanya dengan satu sendok nasi dan satu tegukan air.

Kemudian selama melakukan proses ritual tersebut, pawang hujan harus tidur di tempat yang terbuka tanpa atap.

Kontributor : Annisa Nur Rachmawati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI