Suara.com - Pawang hujan MotoGP Mandalika Rara Istiani Wulandari tengah menjadi sorotan publik. Aksi Rara ramai dibahas, ada dari mereka yang menghujat tapi ada juga yang mendukung.
Salah satu dukunganan datang dari politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany. Melalui akun Twitter-nya @TsamaraDKI, Tsamara mengatakan tidak ada yang salah dengan aksi Pawang Hujan Rara.
Tsmara mengatakan pawang hujan merupakan bagian dari budaya Indonesia.
"Nggak ada yang memalukan dari ini. Pawang memang bagian dari budaya kita. Yang malu sebenarnya dalam alam bawah sadarnya masih melihat apa-apa yang ala Barat sebagai puncak ideal. Kita BUKAN Barat. Kita memiliki tradisi & cara kita sendiri. Itu harus dihargai," cuitnya, Senin (21/3/2022).
Bayaran Pawang Hujan Rara
Pawang Hujan MotoGP Mandalika Rara Istiati Wulandari sempat membeberkan honor yang diterimanya selama menjadi pawang hujan dalam ajang MotoGP Mandalika.
![Pawang hujan di kawasan Sirkuit Mandalika, Rara Isti Wulandari dibantu dua stafnya. [Arief Apriadi/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/19/25025-pawang-hujan-di-kawasan-sirkuit-mandalika-rara-isti-wulandari.jpg)
Melalui akun Facebook pribadi miliknya bernama Cahaya Tarot, Rara membagikan tangkapan layar berupa pesan notifikasi transfer.
Dalam tangkapan layar itu, diketahui Rara mendapatkan bayaran yang ditaksir mencapai jutaan rupiah. Namun untuk rinciannya, dia menutupi angka pertama.
"Alhamdulillah. Maturnuwun. Terima kasih. Rejeki Hoki All Universe Mandalika Street Circuit," tulis Rara, dikutip dari Hops.id jejaring media Suara.com, Minggu (20/3/2022).
Sementara itu, dikutip dari timesindonesia.co.id, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) menggunakan jasa Rara selama 21 hari, atau sejak proses persiapan MotoGP, khususnya pengaspalan ulang lintasn Sirkuit Mandalika.