Suara.com - Jutaan orang di India merayakan Holi - festival warna - di tengah penurunan tajam kasus Covid-19 di negara itu.
Festival ini digelar terbatas tahun lalu karena pandemi.
Holi menandai hari bulan purnama terakhir di musim dingin sekaligus menandai awal musim semi di India.
Ini dianggap masa yang menyenangkan dan menggembirakan sehingga orang-orang saling mengoleskan warna-warna cerah. Juga melambangkan awal yang baru.
Baca Juga: Akankah Larangan Jilbab India Digunakan untuk Pembatasan yang Lebih Luas?
Baca juga:
- Kasus Covid melonjak di India, puluhan ribu orang hadiri festival umat Hindu
- Gelar ritual massal keagamaan dan pawai politik, India dilanda tsunami Covid - 230.000 kasus dalam sehari
- Pandemi Covid-19 percepat eksodus miliuner dari India
Hari itu juga ditandai dengan pesta mewah dan tari-tarian.
Beberapa orang juga saling menghujani kelopak bunga karena warna cerahnya menandai datangnya musim semi.
Pada malam hari sebelum festival dimulai, orang-orang menyalakan api unggun besar untuk melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Perayaan Holi berlangsung tahun ini tanpa pembatasan besar virus corona di India. Di seluruh negeri, orang banyak berkumpul di jalan-jalan terbuka untuk merayakannya.
Baca Juga: Tenggak Minuman Keras Oplosan, 17 Orang Meninggal Dunia Dalam Sepekan di India
Tahun lalu, banyak negara bagian, termasuk Ibu Kota Delhi, melarang pertemuan besar pada hari Festival Holi ketika kasus Covid melonjak di seluruh negeri.
Lalu infeksi sejak itu turun secara drastis. India kini mencatat rata-rata 2.500 kasus baru setiap hari selama berminggu-minggu - dan pembatasan telah dilonggarkan di mana-mana.
Dengan gembira, para peserta festival merayakan hari itu dengan segala kemuliaannya. Gambar-gambar dari festival ini menunjukkan kerumunan orang yang semuanya sudah dilumuri cat warna-warni saat ikut perayaan besar tersebut.
Namun, pejabat pemerintah dan pakar kesehatan telah memperingatkan agar publik tidak langsung berpuas diri.
Pada hari Kamis, kementerian kesehatan telah menginstruksikan pemerintah negara bagian untuk mempertahankan "pengawasan yang lebih tinggi" saat kasus Covid tengah meningkat di China, Singapura dan beberapa negara Eropa.
Semua foto dilindungi hak cipta.