Soal Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, PKS: Geli, Masih Ada Saja Percaturan Dukun dan Teknologi di Abad Modern

Senin, 21 Maret 2022 | 15:07 WIB
Soal Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, PKS: Geli, Masih Ada Saja Percaturan Dukun dan Teknologi di Abad Modern
Rara Istiati, pawang hujan sirkuit Mandalika (Twitter.com/MotoGP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKS Bukhori Yusuf mengkritisi penggunaan pawang hujan dalam ajang internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Menurut dia penggunaan pawang hujan tersebut menggelikan di tengah gembar-gembor pemerintah akan kecanggihan teknologi. Mulai dari industri 4.0 hingga metaverse.

"Geli saja karena sepertinya percaturan antardukun dengan teknologi padahal kita sudah di abad modern dan pinter-pinter lagi," kata Bukhori kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

Menurut dia, seharusnya pemerintah maupun pihak terkait harus mengedapankan sains dan teknologi ketimbang hal-hal berbau klenik. Terlebih jika menyangkut acara-cara yang berskala internasional, semisal MotoGP.

Baca Juga: Buya Yahya Sebut Pakai Pawang Hujan Haram: Undang Pawang Artinya Dukun Suruh Komat-kamit Usir Mendung: Tidak Boleh!

Pemakaain sains dan teknologi itu juga diharapkan diutamakan agar selaras dan tidak bertolak belakang dengan pernyataan pemerintah menyoal metaverse dan perkembangan teknologi.

"Ya seharusnya mengedepankan teknologi daripada dukun. Ya teknologi dan agama tidak bertentangan," kata Bukhori.

Honor Pawang Hujan 

Pawang Hujan MotoGP Mandalika Rara Istiati Wulandari sempat membeberkan honor yang diterimanya selama menjadi pawang hujan dalam ajang MotoGP Mandalika.

Melalui akun Facebook pribadi miliknya bernama Cahaya Tarot, Rara membagikan tangkapan layar berupa pesan notifikasi transfer.

Baca Juga: Netizen Gemes PKS Selalu Berisik Nyinyir, Sekarang Pawang Hujan, Kemarin Logo MUI dan Wayang: Apa Urusannya dengan PKS?

Dalam tangkapan layar itu, diketahui Rara mendapatkan bayaran yang ditaksir mencapai jutaan rupiah. Namun untuk rinciannya, dia menutupi angka pertama.

"Alhamdulillah. Maturnuwun. Terima kasih. Rejeki Hoki All Universe Mandalika Street Circuit," tulis Rara, dikutip dari Hops.id jejaring media Suara.com, Minggu (20/3/2022).

Sementara itu, dikutip dari timesindonesia.co.id, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) menggunakan jasa Rara selama 21 hari, atau sejak proses persiapan MotoGP, khususnya pengaspalan ulang lintasn Sirkuit Mandalika.

Bayaran yang diterima Rara cukup besar, diyakini ratusan juta. Setidaknya ini berdasarkan pengakuan Rara saat diwawancara media.

"Saya dibayar MGPA dan ITDC. Bayaran sata itu tiga digit untuk 21 hari," kata Rara seperti dikutip dari big alpha.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI