Suara.com - Kepala Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa es di Puncak Gunung Jayawijaya, Papua akan punah pada 2025 mendatang.
"Penyusutan gunung es puncak jayawijaya yang di teliti oleh BMKG, diprediksi tahun 2025 es itu sudah punah, sudah tidak ada di puncak JayaWijaya lagi," kata Dwikorita dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022).
Dwikorita memang hadir dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR untuk memberikan penjelasan soal antisipasi perubahan iklim.
Ia menjelaskan, kondisi di Puncak Jayawijaya memang sudah memperihatinkan. Pasalnya es di lokasi tersebut kekinian tinggal 1 persen saja.
"Dan saat ini kondisinya tinggal 1 persen area es di puncak jaya dari 200 km3 (persegi), sekarang tinggal 2 Km3 (persegi)," ungkapnya.
Sementara itu di sisi lain, soal perubahan iklim juga berdampak kepada wilayah Jakarta.
Menurutnya, temperatur semakin melompat, contohnya Jakarta dalam periode 100 tahun ini suhu udara sudah meningkat 1 derajat celcius.
"Padahal kesepatakan global itu dibatasi 1, derajat celcius nanti di tahun 2030. Ini data di tahun 2016," tuturnya.
"Jadi ini mendahuli tahun 2030, jadi sudah hampir mencapai 1,5. Dan juga banjir Jakarta menunjukan data terakhir menunjukan frekuensi banjir meningkat pada dekade terakhir bersesuaian dengan intensitas curah hujan harian yang tinggi tahunan," sambungnya.