Surat Al Waqiah, Bacaan Malam Nisfu Syaban untuk Rejeki yang Berlimpah

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 21 Maret 2022 | 14:00 WIB
Surat Al Waqiah, Bacaan Malam Nisfu Syaban untuk Rejeki yang Berlimpah
Surat Al Waqiah, Bacaan Malam Nisfu Syaban untuk Rejeki yang Berlimpah - Ilustrasi Al Quran, membaca yasin malam nisfu syaban (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadahnya pada malam Nisfu Syaban, salah satunya dengan cara membaca Surat Al Waqiah yang berisi tentang hari kiamat.

Surat Al Waqiah dapat dibaca sejak ba'da magrib pada hari ini, Kamis (17/3/2022). Salah satu keistimewaan malam Nisfu Syaban adalah dibukanya pintu tobat, kecuali pada golongan musyrik dan munafik.

Hadis Baihaqi menyebut: "[Rahmat] Allah turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (munafik),” (H.R. Baihaqi).

Mengingat istimewanya Nisfu Syaban, banyak umat muslim yang datang ke masjid untuk berdoa dan membaca Surat Yasin tiga kali. Selain itu, bacaan lainnya adalah Surat Al Waqiah.

Baca Juga: Doa Mempercantik Wajah dan Dijauhkan dari Kemiskinan, Baca Surat Al Waqiah Ayat 35-38 Setelah Sholat Isya

Keutamaan Surat Al Waqiah menurut hadis Abdullah Ibnu Mas'ud adalah memohon rejeki. "Barang siapa membaca surat Al Waqiah tiap malam, maka ia tidak akan jatuh miskin” (HR. Al Baihaqi).

Selain itu, surat ini juga berisi tentang hari kiamat meliputi hari pasti kedatangannya, kondisi orang-orang saat hari kiamat datang serta keterangan balasan untuk masing-masing orang.

Bacaan Latin Surat Al Waqiah

  1. idzaa waqa'atil-waaqi'ah
  2. laisa liwaq'atihaa kaadzibah
  3. khaafidatur raafi'ah
  4. idzaa rujjatil-ardu rajjaa
  5. wa bussatil-jibaalu bassaa
  6. fa kaanat habaa`am mumbassaa
  7. wa kuntum azwaajan salaasah
  8. fa as-haabul-maimanati maa as-haabul-maimanah
  9. wa as-haabul-masy`amati maa as-haabul-masy`amah
  10. was-saabiquunas-saabiquun
  11. ulaa`ikal-muqarrabuun
  12. fii jannaatin-na'iim
  13. sullatum minal-awwaliin
  14. waqaliilum minal-aakhiriin'
  15. alaa sururim mauduunah
  16. muttaki`iina 'alaihaa mutaqaabiliin
  17. yatuufu 'alaihim wildaanum mukhalladuun
  18. bi`akwaabiw wa abaariiqa wa ka`sim mim ma'iin
  19. laa yusadda'uuna 'an-haa wa laa yunzifuun
  20. wa faakihatim mimmaa yatakhayyaruun
  21. wa lahmi tairim mimmaa yasytahuun
  22. wa huurun 'iin
  23. ka`amsaalil-lu`lu`il-maknuun
  24. jazaa`am bimaa kaanuu ya'maluun
  25. laa yasma'uuna fiihaa lagwaw wa laa ta`siimaa
  26. illaa qiilan salaaman salaamaa
  27. wa as-haabul-yamiini maa as-haabul-yamiin
  28. fii sidrim makhduud
  29. wa tal-him manduud
  30. wa zillim mamduud
  31. wa maa`im maskuub
  32. wa faakihating kasiirah
  33. laa maqtuu'atiw wa laa mamnuu'ah
  34. wa furusyim marfuu'ah
  35. innaa ansya`naahunna insyaa`aa
  36. fa ja'alnaahunna abkaaraa
  37. 'uruban atraabaa
  38. li`as-haabil-yamiin
  39. sullatum minal-awwaliin
  40. wa sullatum minal-aakhiriin
  41. wa as-haabusy-syimaali maa as-haabusy-syimaal
  42. fii samuumiw wa hamiim
  43. wa zillim miy yahmuum
  44. laa baaridiw wa laa kariim
  45. innahum kaanuu qabla dzaalika mutrafiin
  46. wa kaanuu yusirruuna 'alal-hinsil-'aziim
  47. wa kaanuu yaquuluuna a idzaa mitnaa wa kunnaa turaabaw wa 'izaaman a innaa lamab'uusuun
  48. a wa aabaa`unal-awwaluun
  49. qul innal-awwaliina wal-aakhiriin
  50. lamajmuu'uuna ilaa miiqaati yaumim ma'luum
  51. summa innakum ayyuhad-daalluunal-mukadzdzibuun
  52. la`aakiluuna min syajarim min zaqquum
  53. fa maali`uuna min-hal-butuun
  54. fa syaaribuuna 'alaihi minal-hamiim
  55. fa syaaribuuna syurbal-hiim
  56. haadzaa nuzuluhum yaumad-diin
  57. nahnu khalaqnaakum falau laa tusaddiquun
  58. a fa ra`aitum maa tumnuun
  59. a antum takhluquunah am nahnul-khaaliquun
  60. nahnu qaddarnaa bainakumul-mauta wa maa nahnu bimasbuuqiin
  61. 'alaa an nubaddila amsaalakum wa nunsyi`akum fii maa laa ta'lamuun
  62. wa laqad 'alimtumun-nasy`atal-uulaa falau laa tadzakkaruun
  63. a fa ra`aitum maa tahrusuun
  64. a antum tazra'uunah am nahnuz-zaari'uun
  65. lau nasyaa`u laja'alnaahu hutaaman fa zaltum tafakkahuun
  66. innaa lamugramuun
  67. bal nahnu mahruumuun
  68. a fa ra`aitumul-maa`alladzii tasyrabuun
  69. a antum anzaltumuuhu minal-muzni am nahnul-munziluun
  70. lau nasyaa`u ja'alnaahu ujaajan falau laa tasykuruun
  71. a fa ra`aitumun-naarallatii tuuruun
  72. a antum ansya`tum syajaratahaa am nahnul-munsyi`uun
  73. nahnu ja'alnaahaa tadzkirataw wa mataa'al lil-muqwiin
  74. fa sabbih bismi rabbikal-'aziim
  75. fa laa uqsimu bimawaaqi'in-nujuum
  76. wa innahuu laqasamul lau ta'lamuuna 'aziim
  77. innahuu laqur`aanung kariim
  78. fii kitaabim maknuun
  79. laa yamassuh illal-mutahharuun
  80. tanziilum mir rabbil-'aalamiin
  81. a fa bihaadzal-hadiisi antum mud-hinuun
  82. wa taj'aluuna rizqakum annakum tukadzdzibuun
  83. falau laa idzaa balagatil-hulquum
  84. wa antum hiina`idzin tanzuruun
  85. wa nahnu aqrabu ilaihi mingkum wa laakil laa tubsiruun
  86. falau laa ing kuntum gaira madiiniin
  87. tarji'uunahaa ing kuntum saadiqiin
  88. fa ammaa ing kaana minal-muqarrabiin
  89. fa rauhuw wa raihaanuw wa jannatu na'iim
  90. wa ammaa ing kaana min as-haabil-yamiin
  91. fa salaamul laka min as-haabil-yamiin
  92. wa ammaa ing kaana minal-mukadzdzibiinad-daalliin
  93. fa nuzulum min hamiim
  94. wa tasliyatu jahiim
  95. inna haadzaa lahuwa haqqul-yaqiin
  96. fa sabbih bismi rabbikal-'aziim

Arti Surat Al Waqiah

  1. Apabila terjadi hari kiamat
  2. Terjadinya tidak dapat didustakan
  3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).
  4. Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
  5. dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,
  6. maka jadilah ia debu yang beterbangan,
  7. dan kamu menjadi tiga golongan,
  8. yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,
  9. dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,
  10. dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).
  11. Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah),
  12. Berada dalam surga kenikmatan,
  13. segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
  14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.
  15. Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata,
  16. mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan.
  17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
  18. dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,
  19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
  20. dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih,
  21. dan daging burung apa pun yang mereka inginkan.
  22. Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah,
  23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
  24. Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.
  25. Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa,
  26. tetapi mereka mendengar ucapan salam.
  27. Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu.
  28. (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
  29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
  30. dan naungan yang terbentang luas,
  31. dan air yang mengalir terus-menerus,
  32. dan buah-buahan yang banyak,
  33. yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya,
  34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
  35. Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung,
  36. lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan,
  37. yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya,
  38. untuk golongan kanan,
  39. segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
  40. dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.
  41. Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
  42. (Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih,
  43. dan naungan asap yang hitam,
  44. tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
  45. Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah,
  46. dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar,
  47. dan mereka berkata, “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?
  48. Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?”
  49. Katakanlah, “(Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian,
  50. pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi.
  51. Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan!
  52. pasti akan memakan pohon zaqqum,
  53. maka akan penuh perutmu dengannya.
  54. Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
  55. Maka kamu minum seperti unta (yang sangat haus) minum.
  56. Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.
  57. Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)?
  58. Maka adakah kamu perhatikan, tentang (benih manusia) yang kamu pancarkan.
  59. Kamukah yang menciptakannya, ataukah Kami penciptanya?
  60. Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah,
  61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (di dunia) dan membangkitkan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
  62. Dan sungguh, kamu telah tahu penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
  63. Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam?
  64. Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkan?
  65. Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami hancurkan sampai lumat; maka kamu akan heran tercengang,
  66. (sambil berkata), “Sungguh, kami benar-benar menderita kerugian,
  67. bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun.”
  68. Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum?
  69. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?
  70. Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?
  71. Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)?
  72. Kamukah yang menumbuhkan kayu itu ataukah Kami yang menumbuhkan?
  73. Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir.
  74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.
  75. Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.
  76. Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui,
  77. dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia,
  78. dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),
  79. tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.
  80. Diturunkan dari Tuhan seluruh alam.
  81. Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur'an),
  82. dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).
  83. Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,
  84. dan kamu ketika itu melihat,
  85. dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,
  86. maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),
  87. kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?
  88. Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),
  89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan.
  90. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
  91. maka, “Salam bagimu (wahai) dari golongan kanan!” (sambut malaikat).
  92. Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan dan sesat,
  93. maka dia disambut siraman air yang mendidih,
  94. dan dibakar di dalam neraka.
  95. Sungguh, inilah keyakinan yang benar.
  96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.

Demikian Surat Al Waqiah beserta artinya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Lafal dan Makna Surat Al Waqiah, Pembuka Pintu Rezeki

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI