Ungkap Data Ribuan Triliun Pinjaman Pemerintah RI, Fadli Zon: Bukan Hanya Pawang Hujan, Kita Juga Perlu Pawang Utang

Senin, 21 Maret 2022 | 11:08 WIB
Ungkap Data Ribuan Triliun Pinjaman Pemerintah RI, Fadli Zon: Bukan Hanya Pawang Hujan, Kita Juga Perlu Pawang Utang
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon turut meramaikan seputar pawang hujan yang mencuri perhatian pada perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (20/3/2022). Menurutnya, Indonesia bukan hanya membutuhkan pawang hujan, tetapi juga butuh pawang utang.

Pawang hujan yang dimaksud ialah Rara Isti Wulandari. Ia melakukan ritual di area sirkuit dengan tujuan mengusir hujan. Bukan hanya para pembalap, kru dan penonton di sirkuit saja yang bisa menyaksikan aksi Rara, seluruh dunia juga bisa menyaksikannya karena diliput langsung oleh media resmi MotoGP.

Aksi Rara tersebut mencuri perhatian dari banyak kalangan, tidak terkecuali Fadli. Ia turut menyinggung soal pawang hujan.

Akan tetapi bukan pawang hujannya yang Fadli Zon maksud. Malah pawang hujan itu dijadikan sebagai bahan menyampaikan sindiran.

Baca Juga: Terungkap! Rara Blak-blakan Bongkar Cara Kerja Pawang Hujan Kendalikan Cuaca

Sindiran Fadli tersebut disampaikannya melalui Twitter pribadinya @fadlizon pada Senin (21/3/2022).

"Selain pawang hujan, kita juga memang perlu pawang utang," cuit Fadli.

Fadli Zon memang fokus mengkritik pemerintah soal utang negara. Sebelumnya ia sempat menyinggung utang negara yang semakin meningkat mulai dari Presiden ke-2 RI Soeharto hingga di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Jadi siapa Presiden RI juara utang?," cuit Fadli pada Jumat (7/5/2021).

Kemudian ia menampilkan data utang Indonesia mulai dari Soeharto hingga Jokowi, seperti:

Baca Juga: Penghapusan Artikel tentang Tifatul Sembiring

  1. H.M.Soeharto Rp 551,4 triliun selama 32 tahun menjabat.
  2. B.J. Habibie Rp 938,8 triliun (bertambah Rp 387.4 triliun) selama 1 tahun menjabat.
  3. Abdurrahman Wahid atau Gusdur Rp 1.271,4 triliun (bertambah Rp 332.6 triliun) selama 2.5 tahun menjabat.
  4. Megawati Soekarno Putri Rp 1.298 triliun (bertambah Rp 26.6 triliun) selama 2.5 tahun menjabat.
  5. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Rp 2.608,8 triliun (bertambah Rp 1.310,8 triliun) selama 10 tahun menjabat.
  6. Joko Widodo 7.252 triliun (berTambah Rp 4.643,2 triliun) selama 6 tahun menjabat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI