Namun konsekuensinya, ia harus maksimal melakukan usahanya agar mendapatkan keberhasilan yang diharapkan.
"Saya harus melayani semuanya, harus sayang dengan pimpinan, dengan tim kerja mereka, supaya (saya) kuat lintas dimensi," kata Rara.
Ia lalu menganalogikan gelombang suara yang ia gunakan dalam memindahkan awan, sama dengan ritual di agama lain seperti azan dan nyanyian kidung dalam gereka.
Menurut dia, azan dan nyanyian kidung gereja juga merupakan gelombang suara yang dihasilkan untuk didengar oleh khalayak banyak, termasuk orang lain dan juga Tuhan.
Dengan begitu, diharapkan ada doa dan harapan yang didengar sehingga kita mendapatkan apa yang kita inginkan.
“Kemarin langit itu sampai bisa geser, mengikuti Rara,” tambahnya.
Video tersebut mendapatkan beragam respon dari para netizen. Mayoritas mereka mengapresiasi penjelasan Rara terkait cara kerja pawang hujan.
“Dari sini ku paham kalau mbak Rara nggak ada unsur mistis nya..murni sains aja sih (opini),” tulis akun twitter @azirahayunda.
“’gelombang alfa…’ kaya belajar pisika sm kimia aja ini mbak pawang ujan,” tambah akun @hnifadr
Baca Juga: Top 5 Sport: Atraksi 'Mistis' di Sirkuit Mandalika, Dovizioso Takjub, Quartararo Tengil
“Sayangnya banyak rakyat Indonesia yg mikir pawang hujan = dukun nah org luar pahamnya pawang hujan itu orang yang tau gerakan angin, tekanan suhu udara, perubahan cuaca dan lain-lain. Hal begitu mbak rara belajar loh, bukan dibisikkan jin,” timpal akun @C***10.