Suara.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan kemungkinan besar ada mafia saat terjadi kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.
Ia minta pihak terkait untuk menindaklanjuti. Dan mengungkap pelakunya ke publik.
"Ini (kelangkaan minyak goreng) harus segera diteliti dan ditindaklanjuti, siapa pelaku mafia minyak goreng sebenarnya. Publik harus tahu para pelakunya," kata Dedi Mulyadi ketika dihubungi via telepon di Karawang, Minggu (20/3/2022).
Dedi Mulyadi menyinggung kemungkinan adanya mafia karena saat Pemerintah mengatur harga, terjadilah kelangkaan minyak goreng di hampir seluruh daerah di Tanah Air.
Baca Juga: Stok Minyak Goreng Melimpah Setelah Harganya Naik, Dedi Mulyadi Singgung Kemungkinan Ada Peran Mafia
Publik kekinian dibuat heboh ketika harga minyak goreng tidak lagi diatur oleh Pemerintah, diserahkan ke pasar, secara tiba-tiba stok melimpah di pasaran.
"Artinya ada pihak-pihak yang sengaja menyimpan barang dahulu. Setelah dibuka, ruang mereka menjual dengan harga sesuai dengan keinginan," kata Dedi.
Politisi Golkar ini mengatakan pihaknya sebelumnya telah mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) yang fokus menelusuri pada permasalahan minyak goreng. Hal itu pun sudah disetujui melalui rapat gabungan komisi beberapa waktu lalu.
Ia memandang perlu penelusuran terhadap kelangkaan minyak goreng yang terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia. Dengan demikian, bisa dipastikan apakah ada peran mafia atau tidak.
Dikatakan pula bahwa langkah tersebut harus segera dilakukan agar negeri ini terbebas dari para mafia yang mengambil keuntungan pada saat rakyat menderita.
Diharapkan juga agar pansus nantinya mampu mencegah kasus serupa terjadi terhadap sejumlah bahan pokok lain.
"Ini agar negeri ini tidak dimainkan oleh orang yang ambil keuntungan di atas penderitaan rakyat. Masa negara kita kalah oleh mafia?" katanya.