3 Pernyataan Cak Nun di Video Lawas Soal Megawati, Makin Panas Dikaitkan Publik dengan Drama Minyak Goreng!

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 20 Maret 2022 | 19:16 WIB
3 Pernyataan Cak Nun di Video Lawas Soal Megawati, Makin Panas Dikaitkan Publik dengan Drama Minyak Goreng!
Megawati. (YouTube/Kemen PPPA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kritikan yang diarahkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengalir deras usai pernyataannya terkait kelangkaan minyak goreng.

Alhasil, Presiden RI ke-5 tersebut banjir sindiran, kritikan hingga hujatan di media sosial.

Salah satunya yang dilakukan oleh akun twitter @bosstamien yang mengunggah video lawas milik Emha Ainun Najib alias Cak Nun.

Video tersebut merupakan gabungan beragam pernyataan Cak Nun mengenai sosok Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: 3 Sosok yang 'Kecipratan' Karena Pernyataan Megawati soal Minyak Goreng

"Bener kata Cak Nun (di akhir video), masih mau pilih PDIP setelah mendengar omongan Megawati seperti ini?" tulis akun Cak Nun, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Minggu (20/3/2022).

Apa saja pernyataan Cak Nun yang videonya dikaitkan dengan Megawati dan minyak gorengnya ini? Berikut rangkumannya.

1. Mbak Mega Tidak Punya Ilmu

Salah satu pernyataan Cak Nun dalam video tersebut adalah menyebut Megawati tidak berpendidikan. Menurut Cak Nun, hal itu yang membuat Megawati tidak memiliki empati kepada masyarakat yang hidup dalam kondisi kekurangan.

“Jangan disalahkan karena Mbak Mega itu tidak ngerti. Dia tidak punya ilmu untuk memahami itu. Dia tidak sekolah," ujar Cak Nun dalam video tersebut.

Baca Juga: Ikuti Arahan Megawati? Mau Goreng Peyek Kacang Tapi Direbus, Hasilnya Bikin Bengek: Ambyar

2. Mbak Mega Nggak Gaul

Cak Nun juga mengatakan bahwa Megawati nggak gaul dengan tetangga.

"Dia tidak pernah bergaul di kampung-kampung, dia tidak pernah utang, nggak pernah ngerti sedihnya nggak bisa bayar sekolah," katanya.

3. Mbak Mega Nggak Pernah Susah

Menurut Cak Nun, salah satu yang membuat Megawati tidak bisa merasakan penderitaan rakyat kecil adalah karena sejak kecil ia tinggal di lingkungan istana.

Ini disebabkan Megawati terlahir sebagai salah satu anak dari presiden RI pertama, yakni Soekarno. Karena itu, tambah Cak Nun, masyarakat tidak usah meminta Megawati Soekarnoputri untuk mengerti penderitaan rakyat kecil.

“Jadi gak ada ceritanya anak presiden utang, gak ada (Jadi tidak ada cerita anak presiden utang, gak ada). Jadi Anda jangan tuntut Mbak Mega ngerti itu, wong gak ngerti kok," imbuhnya.

Dugan tidak pekanya Megawati Soekarnoputri terhadap kondisi masyarakat mencuat beberapa watu belakangan ini, setelah ia berkomentar terkait kelangkaan minyak goreng.

Bukannya mendorong pemerintah untuk menuntaskan permasalahan minyak goreng, Megawati malah meminta masyarakat lebih banyak mengolah makanan dengan direbus, daripada digoreng.

"Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya? Sampai kalau sekarang kita lihat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada," ujarnya beberapa waktu lalu.

Komentar tersebut ia lontarkan setelah Megawati menyaksikan video sejumlah ibu-ibu yang tengah mengatri minyak goreng.

Pernyataan Megawati tersebut dinilai tida mewakili perasaan rakyat kecil, sehingga menimbulkan beragam reaksi, salah satunya di media sosial.

Pada Sabtu (19/3/2022) beredar sebuah video di media sosial TikTok yang menunjukkan seorang pria sedang membuat peyek kacang. Namun ia tidak membuatnya dengan cara yang sewajarnya, yakni digoreng, melainkan direbus. 

Video yang diunggah akun TikTok @/faturrohim16 tersebut merupakan sindiran atas pernyataan Megawato Soekarnoputri, yang menyarankan agar lebih banyak mengolah makanan dengan cara direbus.

"Peyek rebus alias jadi kolek hahah #bumegawati #minyakgoreng #panjangumurbumega," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI