Suara.com - Militer Rusia disebut terus menggempur Ukraina. Kali ini dengan rudal jelajah dari Laut Hitam dan Laut Kaspia, dan rudal hipersonik dari wilayah udara Krimea.
Juru bicara Kemhan Rusia Igor Konashenkov mengatakan Rusia telah menyerang infrastruktur militer Ukraina pada Sabtu (19/3) malam dan Minggu pagi.
"Rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari perairan Laut Hitam ke pabrik Nizhyn yang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam pertempuran," kata dia.
Konashenkov mengatakan rudal serupa juga ditembakkan dari Laut Kaspia dan rudal hipersonik Kinzhal (Dagger) dari wilayah udara Krimea untuk menghancurkan gudang penyimpanan bahan bakar milik militer Ukraina.
Baca Juga: Upadate Kasus terbaru Covid -19 di Indonesia
Krimea adalah semenanjung di Ukraina yang dicaplok oleh Rusia pada 2014.
Selain itu Rusia juga menghantam pusat persiapan militer Ukraina, tempat para petempur asing bergabung dengan pasukan Kiev.
Invasi Rusia di Ukraina telah menewaskan ribuan orang dan mengusir lebih dari tiga juta orang.
Ada kekhawatiran perang itu meluas menjadi konflik Rusia dan Amerika Serikat, dua negara nuklir terbesar di dunia.
Presiden Vladimir Putin mengatakan operasi militer khusus itu diperlukan karena AS memanfaatkan Ukraina untuk mengancam negaranya.
Baca Juga: Pertama Kalinya Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Di Perang Ukraina, Tembak Sasaran Gudang Senjata
Pemerintah kata Putin, harus melindungi warga berbahasa Rusia dari ancaman "genosida" Ukraina.
Ukraina mengatakan mereka bertempur demi keberadaan negara itu. Mereka juga menyebut tuduhan genosida Putin sebagai omong kosong.
Barat telah menjatuhkan beragam sanksi pada Rusia, yang dianggap Kremlin sebagai pernyataan perang ekonomi oleh AS dan sekutunya. (Antara)