Dinilai Cuma Bisa Ngeluh Soal Minyak Goreng, Mendag Lutfi Dianggap Bukan Menteri Jokowi, MAKI: Layak Dicopot!

Minggu, 20 Maret 2022 | 13:00 WIB
Dinilai Cuma Bisa Ngeluh Soal Minyak Goreng, Mendag Lutfi Dianggap Bukan Menteri Jokowi, MAKI: Layak Dicopot!
Menteri Pedagangan Muhammad Lutfi. (Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Desakan agar Muhammad Lutfi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan kian deras. Apalagi setelah kebijakannya mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dan melepaskan harga pada mekanisme pasar.

Menurut Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, desakan agar Lutfi mundur menjadi wajar. Ia turut menilai bahwa Muhammad Lutfi tidak layak menjadi Mendag lantaran dianggap tidak becus menyelesaikan polemik minyak goreng.

"Ya kalau saya sederhana, tidak layak, dicopot saja, kan gitu," kata Boyamin dalam diskusi secara daring, Minggu (20/3/2022).

Boyamin juga menyoroti Mendag Muhammad Lutfi dalam rapat kerja di Komisi VI DPR. Menurut Boyamin, Lutfi hanya mengeluhkan persoalan tersebut kepada para Dewan. Sebaliknya, Lutfi dianggap tidak menjabarkan detail akar masalah serta solusinya.

"Cuma mengeluh seperti anak yang belum dewasa menurut saya. Kalau begitu ya memang tidak layak kalau bicara negara kesejahteraan," ucap Boyamin.

Kelangkaan minyak goreng hingga harganya yang mengalami kenaikan tentu berdampak buruk kepada masyarakat. Masyarakat menjadi lebih terbebani untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Hal itu yang dianggap Boyamin juga bisa menjadi alasan mengapa Lutfi harus mundur. Ia dianggap tidak mampu menjalankan Nawacita dari Presiden Jokowi.

"Lah ini bentuk melindungi warga negaranya gak. Saya anggap ini bukan menterinya Pak Jokowi ini. Jadi gak bisa menjaga Nawacitanya," kata Boyamin.

Apa Kata Pengamat?

Baca Juga: Mendag Lutfi Akan Umumkan Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng, Legislator PPP Malah Curiga: Kenapa Mesti Nunggu Senin?

Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi layak di-reshuffle.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI