Suara.com - Minyak goreng kini benar-benar menjadi pembahasan sensitif, tak hanya di kalangan elite, namun di masyarakat umum, terutama netizen. Terkini adalah soal pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyoroti aktivitas ibu-ibu berebut minyak goreng.
Megawati Soekarnoputri sedang menjadi sorotan karena potongan video dalam sebuah webinar menjadi viral. Dalam potongan video tersebut, Megawati menyoroti aktivitas ibu-ibu yang berebut membeli minyak goreng.
"Sekarang kita lihat toh hebohnya urusannya beli minyak goreng. Saya tuh sampai ke ngelus dada bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng," kata Megawati dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (17/3/2022).
"Saya itu sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng. Sampai begitu rebutannya, apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus atau seperti rujak?" ujar Megawati seraya bertanya.
Buntut ucapan sang ketua, PDIP jelas menjadi pihak pertama yang kena getahnya. Dalam postingan Instagram PDIP, terutama pada Jumat (18/3/22), ada saja warganet yang mengungkit pernyataan tersebut.
Namun, bukan PDIP saja yang diserbu warganet. Puan Maharani tak lepas dari kejaran warganet usai video webinar sang ibunda viral dan dikritisi di media sosial.
Ketua DPR RI yang juga anak dari Megawati Soekarnoputri itu ikut jadi 'gunjingan' netizen gegara ucapan sang ibunda soal antrean minyak goreng. Instagram-nya riuh dibanjiri komentar "rebus" dan "kukus".
Pada Jumat (18/3/22), di akun Instagramnya, Puan mengunggah aktivitasnya ketika menghadiri sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali.
Namun, sebagian besar komentar yang datang bukan membahas acara tersebut, melainkan memberi sindiran terkait pernyataan Megawati tentang cara memasak selain menggoreng.
Baca Juga: Bela Megawati, Orang PDIP: Beliau Punya Obsesi Agar Mandiri Mengelola Makanan
"Gorengannya mau direbus atau dikukus?," tulis akun @randa****lla.