Rakyat Patut Khawatir Sikap Jokowi Soal Penundaan Pemilu, Ketua YLBHI: Hari Ini Menolak, Besok Bisa Menerima

Minggu, 20 Maret 2022 | 01:15 WIB
Rakyat Patut Khawatir Sikap Jokowi Soal Penundaan Pemilu, Ketua YLBHI: Hari Ini Menolak, Besok Bisa Menerima
Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI Muhammad Isnur (bidik layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI Muhammad Isnur mengatakan, pernyataan Presiden Joko Widodo yang tidak setuju penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tak bisa dipercaya.

"Jadi pak Jokowi setiap ucapannya kita nggak bisa percaya apa yang diucapkan sekarang besok berubah," kata Isnur dalam jumpa pers bertajuk Bunyikan Tanda Bahaya secara virtual, Sabtu (19/3/2022).

Hal ini menyusul isu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden yang digelontarkan pimpinan partai politik pendukung pemerintahan Jokowi.

Jokowi sebelumnya mengatakan perpanjangan masa jabatan presiden menampar mukanya, namun saat ini ia menyatakan bahwa hal itu bagian dari demokrasi.

Baca Juga: Jokowi Cabut Subsidi Minyak Goreng, KSP: Presiden Ingin Jaga Kepentingan Rakyat dan Pengusaha

"Jadi bagaimana kita bisa memegang pernyataan pak Jokowi yang tadi dibilang pak Jokowi tidak mau. Kemudian dari periode usul presiden dia berubah. Sekarang awalnya menampar, yang kedua ia tidak setuju, yang ketiga sekarang itu wacana silakan. (Pernyataannya) Berubah," kata dia.

Isnur pun menyinggung sikap Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang semula menolak, dan akhirnya bersedia dicalonkan sebagai Presiden ketika itu.

Oleh karena itu, ketidakkonsistenan pernyataan Jokowi tersebut patut dikhawatirkan oleh masyarakat. Sebab bisa jadi di kemudian hari sikap Jokowi berubah soal penundaan Pemilu atau perpanjangan jabatan presiden.

"Karena bisa jadi pada hari ini kedelai, besok tempe, hari ini menolak besok menerima.  Saya nggak tahu mendekati fase-fase konsolidasi memungkinkan, dukungan direkayasa semakin kuat dia bisa jadi berubah visi. Jadi kita patut khawatir sikap pak Jokowi," katanya.

Baca Juga: Penundaan Pemilu Isu Serius, Sistematis dan Terstruktur, Ketua AJI: Jika Disetujui, Seperti Kembali ke Era Orde Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI