Pendeta Saifuddin Ibrahim Heran Usulnya Hapus 300 Ayat Alquran Dikritik Mahfud MD: Kenapa Bapak yang Menjawab?

Sabtu, 19 Maret 2022 | 18:42 WIB
Pendeta Saifuddin Ibrahim Heran Usulnya Hapus 300 Ayat Alquran Dikritik Mahfud MD: Kenapa Bapak yang Menjawab?
Pendeta Saifuddin Ibrahim [YuoTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan nama pendeta Saifuddin Ibrahim sedang menjadi sorotan publik luas. Hal ini disebabkan permintaan kontroversialnya agar pemerintah menghapus sebanyak 300 ayat dari Alquran.

Salah satu yang menanggapi dengan keras permintaan Saifuddin adalah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Namun demikian, Saifuddin ternyata menilai tanggapan Mahfud MD tidak tepat sasaran. Ia menilai permintaan penghapusan ayat itu ditujukan kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Oleh karena itu ia berpandangan terlalu tinggi bila seorang Menko seperti Mahfud MD sampai ikut menanggapi.

Baca Juga: Geger Pendeta Saifudin Ibrahim Minta Hapus 300 Ayat Alquran, Pengacara FPI Murka dan Sebut Kata-kata Ini

"Tetapi sayang sekali, itu kan permintaan saya kepada Menag. Kenapa Menteri Mahfud MD yang menjawab?" kata Saifuddin, dikutip Suara.com dari kanal YouTube Saifuddin Ibrahim, Sabtu (19/3/2022).

"Yang saya minta itu Menteri Agama, terlalu tinggi kalau Menko yang menjawab itu," imbuh pendeta yang diduga berada di Amerika Serikat itu.

Saifuddin menilai Menko Polhukam tidak semestinya mengambil sikap atas permintaannya. Sebab sejak semula permintaannya juga ditujukan untuk Menag Yaqut.

Selain itu, Saifuddin juga mempertanyakan alasan hingga ia dianggap sebagai penista agama.

"Bukan bagian Bapak (untuk menjawab). Dan Bapak katanya menetapkan, saya sudah dianggap sebagai penista agama. (Saya) menistakan agama siapa?" ujar Saifuddin.

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi Kasus Penistaan Agama, Saifuddin Ibrahim Berada di Amerika Serikat

Malah seharusnya, menurut Saifuddin, permintaannya menghapus 300 ayat Alquran itu diterima dengan senang hati oleh Menag Yaqut.

"Permintaan saya kepada Menteri Agama menghapuskan atau meng-skip atau tidak mengajarkan lagi 300 ayat dalam Alquran itu," tutur Saifuddin. "Dan mereka harus melakukannya dengan senang hati."

Sebagai informasi, Saifuddin Ibrahim meminta Menag Yaqut untuk menghapus sebanyak 300 ayat Alquran dengan dalih menjadi biang intoleransi serta radikalisme di Tanah Air.

Menko Polhukam Mahfud MD menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia (JATMI) di Jakarta, Kamis (3/2/2022). [Kemenkopolhukam]
Menko Polhukam Mahfud MD menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia (JATMI) di Jakarta, Kamis (3/2/2022). [Kemenkopolhukam]

Permintaan Saifuddin pun menjadi viral dan mendapat banyak respons. Salah satunya Menko Polhukam, Mahfud MD, yang mendesak polisi untuk segera menyelidiki sosok Saifuddin Ibrahim.

"Waduh itu bikin gaduh itu. Bikin banyak orang marah," ujar Mahfud di video YouTube-nya, Kamis (17/3/2022). "Oleh karena itu saya minta kepolisian segera menyelidiki itu dan segera menutup akunnya."

Pihak kepolisian pun sudah memulai penyelidikannya dan mengungkap dugaan Saifuddin Ibrahim saat ini berada di AS. Karena itulah penyidik akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, sampai FBI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI