"Sata akan meminta saudara setelah jam 10 malam, soalnya jalanan sepi," tambahnya.
Meskipun dekat kuburan, warung Maklang tetap ramai pengunjung karena akses jalan yang mudah.
"Tapi ada juga yang takut datang pada malam hari, jadi saya kirim dengan naik sepeda motor," ungkapnya lagi.

Cerita Maklang yang diunggah di Tiktok itu mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Makan kerabu sambil lihat batu nisan," ungkap warganet.
"Sekarang datang besok pagi penduduk desa mengatakan restoran tutup, hi horor," canda warganet lain.
"Sambil membli sambil mengingat kematian," tulis warganet di kolom komentar.