Suara.com - Kawasan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan kebanjiran karena hujan deras yang mengguyur pada Kamis (17/3/2020) kemarin. Namun, yang menjadi sorotan dalam peristiwa tersebut adalah sumur resapan yang ikut kebanjiran.
Padahal, seharusnya drainase vertikal ini menjadi fasilitas untuk menampung dan menyerap air ketika hujan demi mencegah banjir.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui sumur resapan memang memiliki kapasitas terbatas. Jika memang hujan yang turun memiliki intensitas tinggi, air tetap saja bisa meluap.
"Itulah salah satu fungsi sumur resapan, membantu tali daya tampung sumur resapan kan juga terbatas," ujar Riza di Balai Kota, Jumat (18/3/2022).
Baca Juga: Kasudin SDA Jakarta Pusat: Sumur Resapan Bukan Hanya untuk Pengendalian Banjir
Apalagi, kata Riza, jika sumur resapan dibuat di dataran rendah. Kemampuan penyerapannya lebih rendah ketimbang di daerah yang lebih tinggi.
"Jadi mungkin saja ada sumur resapan di satu daerah atau titik yang memang tidak dapat memenuhi kapasitas air itu," jelasnya.
Kendati demikian, Riza mengatakan masalah ini akan menjadi bahan evaluasi. Ia berharap pembuatan sumur resapan ke depannya efektif untuk mencegah banjir.
"Artinya di titik itu perlu ada penanganan dan penanggulangan, entah itu ditambah atau nanti saluran sekitar situ dibersihkan atau distribusi airnya diatur kembali. Nanti dilihat," katanya.
Baca Juga: Sebut Sumur Resapan Tak Efektif Atasi Banjir Jakarta, Pengamat Sarankan Begini