"Serius dimaafin? Hebat padahal mungkon videonya masih ada di google drivenya," komentar warganet
"Kenapa dimaafkan," imbuh warganet lain.
"Gua kalo jadi korban sampai kapanpun enggak akan maafin," tulis warganet di kolom komentar.
"Kalau aku yang jadi korbannya pasti bakal trauma, kenapa dimaafin," timpal lainnya.
"Aduh kenapa dimaafkan, begitu akan berulah lagi di lain tempat, percaya deh itu penyakit enggak akan hilang," tambah warganet lain.
Saat berita ini dibuat, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 2000 kali dengan ratusan komentar.