Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Hassan Shoukry di Jakarta, Jumat (18/3/2022).
Mereka menandatangani Nota Kesepahaman mengenai pembentukan Komisi Bersama untuk memperkuat kerja sama bilateral dari berbagai bidang.
Selain membahas kerja sama bilateral, keduanya juga bertukar pandangan tentang masalah global, termasuk perkembangan terkini di Palestina, Afghanistan hingga Ukraina.
Retno menjelaskan Indonesia dan Mesir prihatin dengan masalah yang terjadi di Palestina.
Baca Juga: Bertemu Menlu Mesir, Menlu Retno Bahas Kesehatan Hingga Promosi Bahasa Indonesia di Mesir
"Tentang Palestina, kita berbagi keprihatinan bersama bahwa meskipun kita masih menghadapi pandemi dan tantangan global lainnya kita harus terus mendukung upaya kemerdekaan Palestina," kata Retno.
Indonesia dan Mesir sepakat mendorong proses perdamaian di Palestina.
"Kami sepakat untuk mendorong proses perdamaian melalui dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel berdasarkan parameter yang disepakati secara internasional, dengan tujuan untuk mencapai solusi dua negara," katanya.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Shoukry, membicarakan tiga bidang penting dalam kerja sama bilateral.
Pertama, kerja sama di bidang kesehatan. Keduanya, memperkuat komitmen dalam menyuarakan akses setara vaksin, sebagai salah satu upaya yang penting untuk keluar dari pandemi.
Baca Juga: Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi Undang Jokowi Hadiri KTT Perubahan Iklim
"Pentingnya pertukaran pengalaman serta praktik terbaik dalam industri vaksin kita sejalan dengan salah satu prioritas Indonesia untuk Presidensi G20, kami juga sepakat untuk bekerja sama untuk memperkuat arsitektur kesehatan global," kata Retno.
Kedua, di bidang pemulihan ekonomi pascapandemi. Retno menuturkan Mesir adalah mitra dagang terbesar ketiga di Timur Tengah.
"Meski di tengah pandemi, nilai perdagangan kedua negara pada 2021 meningkat 57,6 persen menjadi USD 1,86 miliar," kata Retno.
Dalam waktu dekat, Indonesia dan Mesir akan menandatangani MoU Pembentukan Joint Trade Committee antara Menteri Perdagangan kedua negara.
"MoU tersebut diharapkan dapat mempercepat kemungkinan kesepakatan perdagangan preferensial antara Indonesia dan Mesir. Kami juga sepakat untuk lebih mengeksplorasi investasi yang lebih besar di kedua negara kami," kata dia.
Lalu kerjasama ketiga kata Retno yakni kerjasama pendidikan.