Australia Kini Menjadi Eksportir Utama Daging Halal ke Negara-Negara Muslim

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 18 Maret 2022 | 11:41 WIB
Australia Kini Menjadi Eksportir Utama Daging Halal ke Negara-Negara Muslim
Ilustrasi daging merah (pixabay) / tomwieden.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eksportir produk makanan halal dari Australia berada di posisi utama untuk meraup keuntungan setelah negosiasi perdagangan berhasil membuka pasar baru di Malaysia.

Eksportir akan mendapatkan akses yang lebih besar ke sektor pangan Malaysia yang mengimpor daging domba halal senilai lebih dari A$190 juta (hampir Rp2 triliun) per tahun. Jumlah tersebut sama dengan 71 persen dari semua daging domba di berpenduduk mayoritas Muslim itu.

Peluang ekspor baru ini terbuka setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Komisi Perdagangan dan Investasi Australia (Austrade) dan Halal Development Corporation Berhad, lembaga Pemerintah Malaysia yang menangani sektor ekonomi halal.

Komisaris Austrade untuk Malaysia dan Brunei Paul Sanda menjelaskan keseluruhan ekspor barang dan jasa Australia ke Malaysia bernilai sekitar A$10 miliar (sekitar Rp104 triliun) pada tahun 2020.

"Dengan meningkatnya pendapatan konsumen [Malaysia] yang dapat dibelanjakan dan keinginan mendapatkan produk dan layanan berkualitas tinggi, peluang bagi pengusaha Australia di Malaysia dan sekitarnya semakin besar," kata Paul kepada ABC News.

"Wilayah ASEAN mencakup sekitar 240 juta warga Muslim. Secara global pasar halal juga diproyeksikan meningkat dari nilainya saat ini sebesar A$4 triliun menjadi A$7triliun pada tahun 2030," jelasnya.

Australia jadi eksportir utama produk halal

Kepala Urusan Syariah Dewan Koordinasi Urusan Islam di negara bagian Victoria, Dr Bekim Hasani, secara terpisah menjelaskan, khusus untuk produk daging, Australia mengekspor senilai lebih dari A$2,36 miliar (sekitar Rp230 triliun) pada tahun 2021.

"Halal berarti segala sesuatu yang sah dan diperbolehkan menurut ajaran agama, tapi tidak hanya terbatas pada umat Islam saja," ujarnya.

"Hal-hal tertentu juga dilarang, seperti alkohol dan daging babi serta produk sampingannya," jelas Dr Bekim.

Baca Juga: Kota Kecil di Australia Barat Ini Hidup karena Gereja, Migran, dan Petani

"Untuk daging lainnya, hewan itu harus disembelih dengan cara yang halal. Hewannya harus ditenangkan sebelum disembelih dengan menggunakan pisau yang sangat tajam sehingga hewan itu tidak merasakan sakit," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI