Suara.com - Salah satu tokoh PA 212 bakal melaporkan pendeta Saifuddin Ibrahim ke Bareskrim Polri, Jumat (18/3/2022). Namun, sebelum pelaporan dilakukan, PA 212 berharap pihak kepolisian bisa menangkap Saifuddin secepatnya.
Kabar itu disampaikan oleh Ketua Umum PA, 212 Slamet Maarif usai dimintai tanggapan soal pernyataan Saifuddin yang meminta supaya 300 ayat Alquran dihapuskan.
"Jumat kami juga akan melaporkan," kata Slamet saat dihubungi Suara.com, Kamis (17/3/2022) malam.
Pelaporan itu bakal dilakukan atas nama pribadi, bukan PA 212. Akan tetapi pribadi yang dimaksud masih menjadi bagian dari PA 212.
"Pribadi. Salah satu tokoh 212," ucapnya.
Di samping itu, Slamet menganggap kalau kasus Saifuddin tidak termasuk ke dalam delik aduan. Dengan begitu, semestinya pihak kepolisian bisa menangkap Saifuddin meski belum menerima laporan.
"Kepolisian harus kejar dan tangkap tuh pendeta sebelum umat yang kejar dan tangkap."

Viral Minta Hapus 300 Ayat Alquran
Mengutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, nama pendeta Saifuddin Ibrahim kembali viral di media sosial. Semua berawal ketika Saifuddin menyebut adanya ayat-ayat di dalam Alquran sebagai biang kerok radikalisme. Dia pun meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat alquran tersebut.
Sebelum menjadi seorang pendeta, Saifuddin Ibrahim merupakan pemeluk Islam yang taat. Bahkan, dia pernah lama mengajar di pondok pesantren. Berikut profil Saifuddin Ibrahim yang kini bernama Abraham Ben Moses, Rabu (16/3/2022).