Jadi, mau tidak mau Beijing harus muncul untuk menengahi konflik di Ukraina, sebelum dampaknya makin parah pada perekonomiannya sendiri.
Di lain pihak, Cina juga ingin menghindari konfrontasi terbuka dengan AS dan Barat. Seandainya Rusia berhasil melibatkan Cina berpihak kepadanya dalam konflik ini, Beijing sadar mereka akan kalah.
*Alexander Görlach adalah peneliti senior di Carnegie Council for Ethics in International Affairs und Research Associate di Oxford University. Pernah tinggal di Taiwan dan Hong Kong, bidang uatama yang didalaminya adalah kebangkitan Cina menjadi adidaya dunia. Dia juga bekerja untuk Harvard University dan University of Cambridge. (hp/vlz)
