Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat mengecek ketersediaan minyak goreng di sejumlah minimarket. Hasilnya, banyak dari minimarket sudah tidak ada stok yang kini tengah menjadi sorotan karena langka dan harganya yang melambung.
Terkait itu Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PDIP, Mufti Anam, menyebut hal ini membut malu pemerintah. Ia juga menyebut Kementrian Perdagangan (Kemendag) seperti tak punya harga diri dihadapan masyarakat dan produsen minyak goreng.
"Bukan hanya kami yang turun ke masyatakat, Pak Presiden datang ke Alfamart - Indomaret kosong enggak ada barang, kan malu ini," ujar Mufti dalam rapat bersama Mendag M Lufti dan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Ia menilai selama ini kebijakan Kemendag tidak berimplikasi positif terhadap kebijakan rakyat.
"Bahwa Kementerian Perdagangan ini masih seperti macan ompong, tidak ada harga dirinya," katanya.
Mufti juag menyebut Kemendag gagal dalam memproteksi rakyat dari persoalan komoditas, dalam hal ini minyak goreng.
Ia kemudian mengingatkan Lutfi soal perannya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, Lutfi jangan hanya merepotkan Jokowi.
"Pak Menteri tahu enggak, Pak Menteri ini jadi menteri ini adalah pembantu presiden pak. Bukan justru dalam situasi ini Pak Menteri malah merepotkan presiden sampai beliau turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini," ungkapnya.
Mufti mengatakan, koordinasi Kemendag dengan para stake holder lainya sangat lemah.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan, Stok Dibeberapa Minimarket Masih Kosong
"Bapak tahu, setiap bapak mengeluarkan kebijakan, mereka teriak, rakyat teriak akhirnya tak ada solusi seperti sekarang. Maka harapan kami hal-hal yang positif tadi dilakukan," tandasnya.