Suara.com - Publik dihebohkan dengan dugaan unsur ujaran kebencian yang menyeret seorang pendeta kontroversial yakni Saifuddin Ibrahim.
Pendeta Saifuddin mengunggah sebuah video yang memuat permintaan pribadinya kepada Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat di Al Quran karena baginya mengajarkan radikalisme dan intoleransi.
Kasus ini mendorong berbagai tanggapan dari masyarakat, khususnya bagi umat Islam.
Bahkan, seorang ustaz kondang, yakni Ustaz Yusuf Mansur turut bersuara terhadap kasus ini melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Minta Pendeta Saifuddin Ditangkap, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah: Sudah Lecehkan Agama
Respon Ustaz Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur menuliskan sebuah keterangan dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya.
Ia menyayangkan adanya konten yang dibuat oleh Pendeta Saifuddin Ibrahim. Menurutnya, hal tersebut bisa memancing kegaduhan.
"Begini-begini sangat mengganggu dan mengusik. yakin, bisa membesar. Dan ini nggak baik. Bisa meluas ke hubungan antar pemuka agama dan antar ummat beragama yang nggak baik. Selama ini hubungan antaragama di Indonesia dah baik sekali. Pemahaman agama secara sangat mayoritas juga sudah sangat baik. Jangan malah memancing yang enggak-enggak," ulisnya.
Tanggapan ustaz kekinian tersebut merupakan sanggahannya terhadap pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim yang menuding bahwa 300 ayat di dalam Al Quran mengajarkan unsur-unsur intoleransi terhadap masyarakat pemeluk agama lain.
Baginya, pernyataan tersebut tidak benar dan jauh dari kenyataan karena umat Muslim dengan umat pemeluk agama lainnya sudah sangat harmonis.
Pemahaman agama masyarakat umat Muslim juga mayoritas terbilang sangat baik dan menanamkan nilai-nilai toleransi.
Ustaz Yusuf Mansur juga menilai bahwa pernyataan pendeta kontroversial tersebut justru mengganggu dan mengusik harmoni hubungan antar umat beragama.
Pernyataan semacam itu akan memancing berbagai konflik antar umat beragama yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut, Ustaz Yusuf Mansur meminta semua masyarakat berdoa agar hubungan antar agama tetap terjalin dengan baik.
"Banyakin doa untuk bangsa dan negara yaaaa. Banyak cara juga koK membangun hubungan antaragama, antarsuku, antaretnis, antarsiapa aja. Bismillaah walhamdulillaah."
Iapun mengakhiri tanggapannya mengenai harapan agar hubungan horizontal antar masyarakat dari berbagai latar belakang suku, agama, dan etnis.
Sosok Pendeta Saifuddin Ibrahim
Rangkaian kontroversi yang kerap disulut oleh Pendeta Saifuddin tidak hanya mencakup terbatas kasus video tersebut.
Bahkan, banyak jejak digital yang mencatat bahwa sosok kontroversial ini sering bermasalah dengan hukum terutama terkait laporan ujaran kebencian.
Pendeta ini juga sempat mengundang perhatian publik.
Lantaran, fakta bahwa ia adalah seorang mantan ustaz pesantren yang memutuskan untuk berpindah agama dan menjadi pendeta.
Unggahan Ustaz Yusuf Mansur adalah satu dari ribuan respon masyarakat terutama umat Muslim terhadap video kontroversial Pendeta Saifuddin Ibrahim.
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat kecewa dan menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap tudingan Pendeta Saifuddin dalam video tersebut.
Kontributor : Armand Ilham