Suara.com - Publik dihebohkan dengan dugaan unsur ujaran kebencian yang menyeret seorang pendeta kontroversial yakni Saifuddin Ibrahim.
Pendeta Saifuddin mengunggah sebuah video yang memuat permintaan pribadinya kepada Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat di Al Quran karena baginya mengajarkan radikalisme dan intoleransi.
Kasus ini mendorong berbagai tanggapan dari masyarakat, khususnya bagi umat Islam.
Bahkan, seorang ustaz kondang, yakni Ustaz Yusuf Mansur turut bersuara terhadap kasus ini melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Respon Ustaz Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur menuliskan sebuah keterangan dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya.
Ia menyayangkan adanya konten yang dibuat oleh Pendeta Saifuddin Ibrahim. Menurutnya, hal tersebut bisa memancing kegaduhan.
![Pendeta Saifuddin Ibrahim [YuoTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/16/83899-pendeta-saifuddin-ibrahim-yuotube.jpg)
"Begini-begini sangat mengganggu dan mengusik. yakin, bisa membesar. Dan ini nggak baik. Bisa meluas ke hubungan antar pemuka agama dan antar ummat beragama yang nggak baik. Selama ini hubungan antaragama di Indonesia dah baik sekali. Pemahaman agama secara sangat mayoritas juga sudah sangat baik. Jangan malah memancing yang enggak-enggak," ulisnya.
Tanggapan ustaz kekinian tersebut merupakan sanggahannya terhadap pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim yang menuding bahwa 300 ayat di dalam Al Quran mengajarkan unsur-unsur intoleransi terhadap masyarakat pemeluk agama lain.
Baca Juga: Minta Pendeta Saifuddin Ditangkap, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah: Sudah Lecehkan Agama
Baginya, pernyataan tersebut tidak benar dan jauh dari kenyataan karena umat Muslim dengan umat pemeluk agama lainnya sudah sangat harmonis.
BERITA TERKAIT
Ustaz Yusuf Mansur Bagikan Kabar Duka, Detik-Detik Meninggalnya Dai Saat Mengisi Kajian Subuh
11 Maret 2025 | 23:03 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI