Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan saat ini pemerintah tengah menganalisis kondisi pandemi sebelum mengeluarkan aturan terkait mudik lebaran 2022.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan saat ini akselerasi vaksinasi terus dilakukan agar masyarakat bisa melakukan ibadah ramadhan dan merayakan lebaran dengan sehat.
"Pemerintah sedang mengkaji hal tersebut (aturan mudik) dengan memastikan penularan Covid-19 bisa dikendalikan dengan memastikan cakupan vaksinasi lengkap dan booster yang makin tinggi dan protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin masyarakat," kata Wiku dalam jumpa pers, Kamis (17/3/2022).
Selain itu angka kesembuhan juga terus ditingkatkan agar angka keterpakaian tempat tidur dan jumlah pasien meninggal bisa ditekan.
Baca Juga: 46 Kendaraan Ditilang Polres Limahpuluh Kota dalam Operasi Keselamatan Singgalang
"Kasus harian, BOR rumah sakit, dan kematian harus ditekan dan bisa konsisten rendah, ini modal kita bersama untuk menghadapi lebaran yang aman Covid-19," ucapnya.
Wiku berjanji akan mengumumkan aturan terkait mudik dalam waktu dekat jika sudah diputuskan.
Berdasarkan catatan Satgas, jumlah kasus aktif Covid-19 sudah turun sebesar 52 persen dari puncak lonjakan akibat varian Omicron.
Puncak Omicron yang terjadi pada 24 Februari tercatat mencapai 586.113 kasus aktif, kini sudah turun hingga 279.969 kasus aktif.
Namun, jumlah kasus aktif saat ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah kasus aktif Covid-19 per 1 Februari sebelum lonjakan Omicron.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kemasan Tak Lagi Subsidi, Pembeli: Ngeri Kali Naiknya!
Selain itu jumlah kasus positif Covid-19 mingguan secara nasional juga turun 64 persen dari 389.727 kasus menjadi 247.957 kasus positif.