Suara.com - Harga minyak goreng di sejumlah tempat langsung mengalami kenaikan setelah kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) dicabut oleh pemerintah. Sebelum HET dicabut, minyak goreng langka dan kini harganya meroket.
Ustaz Hilmi Firdausi ikut berkomentar. Melalui akun twitternya @Hilmi28, ia menyinggung kenaikan harga minyak goreng. Hilmi mengatakan habis langka terbitlah meroket.
“Habis langka terbitlah meroket”, cuit ustaz Hilmi, Kamis (17/3/2022).
Menurutnya kelangkaan ini sengaja dibuat dan sekarang stoknya melimpah namun harganya menggila.
“Dibuat langka, lalu sekarang stock melimpah, tapi harganya menggila, yang seperti ini biasa juga loh terjadi untuk komoditas lain”, cuitnya lagi.
Sebelumnya Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PPP Achmad Baidowi juga menyoroti persoalan ini. Ia bahkan merasa curiga, langkanya minyak goreng di tengah masyarakat lantaran memang ada pihak yang sengaja menahan pasokannya.
Kecurigaan Baidowi tersebut muncul usai tiba-tiba stok minyak goreng tersedia usai Harga Eceran Tertinggi (HET) dihapus.
"Pasokan minyak goreng langsung tersedia di berbagai toko. Bahkan dengan harga mencapai Rp 25 ribu, ini berarti ada yang sengaja menahan pasokan alias menimbun, tunggu HET dicabut baru pasokan dikeluarkan," kata pria yang akrab disapa Awiek kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Ia menduga selama ini pihak distributor sengaja menimbun persediaan minyak goreng. Menurutnya, permasalahan pasokan bukan jadi alasan utama permasalahan minyak goreng.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kemasan Tak Lagi Subsidi, Pembeli: Ngeri Kali Naiknya!
Awiek pun mendesak aparat kepolisian menelusuri titik-titik distribusi yang sekiranya persediaan minyak goreng tiba-tiba ditemukan melimpah.