Tes PCR dan Antigen Anjlok, Pemerintah Khawatir Banyak Warga Tak Terdeteksi saat Positif Covid-19

Kamis, 17 Maret 2022 | 18:13 WIB
Tes PCR dan Antigen Anjlok, Pemerintah Khawatir Banyak Warga Tak Terdeteksi saat Positif Covid-19
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito. Jumlah Tes Covid-19 Anjlok, Satgas Khawatir Banyak Orang Positif Tidak Ketahuan. (covid19.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah tes Covid-19 menurun akibat peniadaan tes antigen atau PCR sebagai syarat perjalanan domestik dan sejumlah pelonggaran menuju endemi lain.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan jumlah orang yang diperiksa per minggu ini turun 52 persen dari puncaknya.

"Syarat tes yang tidak lagi wajib dilakukan pada beberapa sektor berdampak pada turunnya jumlah orang yang dites, angka testing sudah menunjukkan penurunan sejak minggu ketiga Februari dan masih terus menurun," kata Wiku dalam jumpa pers, Kamis (17/3/2022).

Meskipun angka testing masih memenuhi standar pemeriksaan yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO, Wiku menyebut penurunan ini tetap berbahaya.

Baca Juga: Malaysia Buka Perbatasan Internasional Mulai Bulan Depan, Percepat Transisi ke Endemi

"Turunnya testing ini perlu jadi kewaspadaan kita bersama, sebab hanya dengan dites kita dapat membedakan orang positif dan tidak, jangan sampai turunnya angka testing ini berdampak pada penurunan data kasus yang semu yang berpotensi meningkatkan jumlah orang positif yang tidak teridentifikasi," jelasnya.

Wiku mengungkit hasil survei Badan Pusat Statistik yang mengungkapkan banyak warga yang tidak lagi patuh menjalankan protokol kesehatan dan tidak mau dites ketika bergejala Covid-19.

"Hal ini sangat disayangkan, mengingat memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan merupakan hal yang paling mudah, murah, dan efektif yang dapat dilakukan demi menjaga kasus tetap rendah dan mempertahankan produktivitas ekonomi," tutup Wiku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI