Fakta Gempa Jepang yang Terjadi pada Rabu Malam 7,3 M: Miyagi dan Fukushima Paling Parah

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 17 Maret 2022 | 17:18 WIB
Fakta Gempa Jepang yang Terjadi pada Rabu Malam 7,3 M: Miyagi dan Fukushima Paling Parah
Seorang warga melintas di depan sebuah bangunan rumah yang rusak akibat gempa Jepang terjadi pada Rabu (16/3/2022). (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Rabu, 16 Maret 2022, Jepang diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 7,3. Gempa tersebut juga diiringi dengan peringatan tsunami, hingga akhirnya dibatalkan. Ada beberapa fakta Gempa Jepang yang terjadi semalam dan perlu ANda ketahui.

Fakta gempa Jepang yang awal perlu anda ketahui adalah pusatnya di timur Jepang yaitu di lepas pantai prefektur Fukushima dengan kedalaman 60 kilometer. Peringatan tsunami setinggi di atas 1 meter muncul, lalu tsunami 8 inch sempat terjadi di pesisir prefektur Miyagi. Mari simak beberapa fakta gempa Jepang yang telah dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini:

Gempa Jepang

Pantauan Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorogical Agency) menunjukkan, gempa yang mengguncang Jepang berkekuatan M 7,3 sebelum diperbarui menjadi M 7,4. Berikut ini adalah data yang berhasil dihimpun terkait gempa tersebut:

Baca Juga: Viral Rekaman CCTV Detik-detik Dahsyatnya Gempa Magnitudo 7,3 di Jepang

  • Episenter: lepas pantai Prefektur Fukushima
  • Kedalaman: 60 km
  • Magnitudo: 7,4
  • Koordinat: 37,7 LU 141,7 BT
  • Waktu kejadian: Rabu, (16/3/2022) pukul 23.36 waktu setempat

Jangkauan Kekuatan Guncangan Gempa

Fakta gempa Jepang berikutnya adalah jangkauan kekuatannya. JMA mencatat bahwa intensitas guncangan gempa tersebut dirasakan pada tingkatan berbeda di sejumlah prefektur. Prefektur Miyagi dan Fukushima menjadi wilayah paling parah yang merasakan intensitas guncangan gempa. Di Miyagi, guncangan gempa dapat dirasakan dalam intensitas 5- sampai 6+, sedangkan di Fukushima, guncangan gempa dirasakan dalam intensitas 2 sampai 6+.

Berdasarkan penjelasan di situs JMA, pada gempa dengan intensitas guncangan 6+, sangat mustahil bagi orang-orang untuk tetap berdiri atau bergerak tanpa merangkak. Tidak hanya itu, sebagian besar furnitur dalam rumah yang tidak dipasang permanen juga akan bergerak dan banyak barang dalam rumah yang berjatuhan.

Berpotensi Tsunami

Berdasarkan Badan Meteorologi Jepang, gempa itu memicu peringatan tsunami di beberapa bagian pantai timur laut. Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 23.36 waktu setempat, peringatan gelombang tsunami satu meter dikeluarkan untuk bagian-bagian pantai timur laut.

Baca Juga: Gelap Gulita Kota Tokyo Usai Dilanda Gempa 7,3 SR

Aliran Listrik Terputus

Sementara itu, fasilitas listrik milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) menyatakan bahwa aliran sekitar 2 juta rumah terputus akibat gempa. TEPCO adalah perusahaan multinasional Jepang yang menghasilkan berbagai macam produk energi.

Peringatan Tsunami Dicabut

Akhirnya, peringatan tsunami dicabut usai beberapa jam, tidak lama setelah listrik pulih. Jepang mengklaim bahwa pembangkit listrik nuklir Fukushima tidak mengalami gangguan, atau kerusakan akibat gempa.

Itulah beberapa fakta gempa Jepang yang terjadi Rabu malam kemarin. Semoga warganya diberikan keselamatan.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI