"Transisi energi membutuhkan proyek-proyek baru artinya juga dibutuhkan investasi yang baru karena itu dibutuhkan eksplorasi mekanisme pembiayaan yang tepat, agar tercipta keekonomian harga yang kompetitif dan tidak membebani masyarakat," katanya.
Ketiga, dukungan riset dan teknologi dalam transisi energi diperlukan peran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan lebih kompetitif sehingga bisa menurunkan biaya dan meningkatkan nilai tambah pada produk industri energi baru terbarukan.
"Selain itu diperlukan persiapan berbagai kompetensi dan keahlian dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi sehingga tersedia SDM yang unggul untuk mendukung transisi energi," katanya.