Suara.com - Sirkuit Mandalika dijaga ketat tentara dan polisi. Di sana akan berlangsung balapan MotoGP Mandalika di Pertamina Grand Prix Of Indonesia di Sirkuit Mandalika, NTB.
Saking ketatnya, ada ribuan tentara dan polisi yang menjaga. Bahkan calon penonton MotoGP tidak bisa masuk sembarangan. Mereka akan dibawa masuk ke kawasan Sirkuit Mandalika dengan kendaraan khusus.
"Semua akses jalan menuju Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit akan dijaga oleh personel TNI dan Polri," kata Kepala Polres Lombok Tengah, AKBP Hery Cahyono, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Sementara itu, selain menurunkan personel di beberapa akses jalan, sejumlah pos pengamanan telah dipersiapkan untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan balapan motor itu.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika, Fabio Di Giannantonio: Ini Seperti Rumah Kedua Gresini Racing
Semua kendaraan yang keluar dan masuk menuju Sirkuit Mandalika tetap dibatasi supaya tidak menimbulkan kemacetan arus kendaraan.
"Semua personel telah diterjunkan di lapangan. Pemerintah telah menyiapkan kendaraan angkutan ulang-alik bagi penonton ajang MotoGP Mandalika," katanya.
Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah, Letnan Kolonel Infantri I Putu Tangkas Wiratawan menjelaskan apel pengamanan untuk menentukan dan menempatkan serta membagi tugas personel di pos-pos pengamanan, baik pengamanan di dalam maupun di luar sirkuit.
"Apel pam gabungan ini tidak hanya melihat kesiapan dari personel yang akan diterjunkan, namun juga kesiapan sarana dan prasarana dan strategi yang akan diterapkan ketika pelaksanaan pengamanan MotoGP berlangsung," katanya.
Di setiap pos pengamanan, kata dia, tentu setiap tentara dan polisi bertugas sesuai prosedur pelaksanaan baku yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Atta Halilintar ke Bareskrim Polri Serahkan Tas Hadiah Doni Salmanan
"Dan nantinya ada dua lokasi pengamanan yang akan dilakukan oleh aparat gabungan pertama, pengamanan di seputaran Sirkuit Mandalika, meliputi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan luar Kawasan Ekonomi Khusus serta semua pintu masuk juga menjadi prioritas pengamanan," katanya.
Sinergi setiap komponen pelaksana di lapangan, baik sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan lomba balap motor internasional itu harus selalu terwujud.
"Karena pada saat pengamanan, personel gabungan ini nanti akan langsung bersentuhan dengan masyarakat dalam maupun luar, untuk itu sinergitas harus selalu terjaga di lapangan demi suksesnya ajang Internasional ini," katanya. (Antara)