Minyak Goreng Mahal, Ustadz Dasad Latif Ceramah Salahkan Orang Islam Suka Minta-minta Duit saat Pemilu

Kamis, 17 Maret 2022 | 13:56 WIB
Minyak Goreng Mahal, Ustadz Dasad Latif Ceramah Salahkan Orang Islam Suka Minta-minta Duit saat Pemilu
Ustad Das'ad Latif hadiri vaksinasi untuk mahasiswa dan alumni Unhas di GOR JK Arenatorium, Kampus Tamalanrea, Selasa 13 Juli 2021 [SuaraSulsel.id / DKSR Unhas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustadz Dasad Latif salahkan orang Islam yang suka minta-minta duit saat Pemilu atau juga Pilkada. Menurut Ustadz Dasad Latif itulah yang secara tak langsung minyak goreng mahal dan langka.

Malah menurut Ustadz Dasad Latif, minyak goreng langka bukan murni kesalahan pemerintah. Hal itu dia sampaikan dalam video di akun Tiktoknya @dasadlatifofficial.

"Bu, bu, lagi susah minyak (goreng)," tanya Ustadz Dasad Latif kepada jemaahnya, dikutip Hops.ID Kamis 17 Februari 2022.

"Ngantri beli minyak, padahal negara kita produsen sawit. Kenapa? Karena kalian memilih pemimpin yang mau bayar kalian," ujar Ustadz Dasad Latif.

Baca Juga: Kaltim Masuk 10 Besar Penghasil Minyak Sawit Terbesar Se-Indonesia, Tapi Cuma Punya 3 Pabrik Minyak Goreng

"Jangan salahkan pemimpin, jangan salahkan bupati, jangan salahkan wali kotamu. Salah dirimu sebagai orang Islam yang suka minta-minta uang," kata Ustadz Dasad Latif.

"Betul, betul, tapi kalau pilkada wani piro?" sindir Ustadz Dasad Latif.

Warganet kebanyakan setuju dengan Ustadz Dasad Latif.

"Cerdas, banyak masyarakat kita yang jadi pengemis pada pemerintah padahal dirinya masih mampu berusaha," kata warganet.

"Setali tiga uang yang mau jadi pemimpin suka ngasih-ngasi duit. Rakyatnya mata duitan, ya inilah hasilnya tinggal dinikmati," kata warganet.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Kisaran Rp20 Ribu per Liter Usai HET Dicabut, Pedagang Pasar Beringharjo: Mahal Kasihan Pembeli

"Makasih pak ustadz atas pencerahannya dan semoga saudara-saudara kita akan sadar semua ini," kata warganet.

"Betul pak ustadz biar adil, jangan salahkan presidennya. Biar adil salahkan juga pemilihnya," kata warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI