Suara.com - Pengamat Politik, Ujang Komarudin angkat bicara soal mencuatnya isu duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2024 mendatang. Ia menilai pasangan ini akan sulit terealisasi.
Ujang mengaku melihat kecocokan dari Anies dan AHY untuk menjadi duet dalam Pilpres mendatang. Apalagi keduanya sempat memiliki latar belakang akademisi dan militer.
"Duet AHY-Anies pasangan yang cukup unik dan cocok-cocok saja. Namun akan sulit terealisasi," ujar Ujang saat dikonfirmasi, Kamis (17/3/2022).
Meski memiliki kecocokan, Ujang menilai Anies-AHY akan terkendala presidential thershold atau ambang batas minimal mengusung Capres. Sebab, Partai Demokrat hanya punya suara 6 persen dan Anies tak punya partai.
Baca Juga: Bahas Tunda Pilpres, Opung Luhut Bertanya: Apa Alasan Bikin Pak Jokowi Turun?
"Jika ingin terwujud, maka kata kuncinya mereka harus memiliki elektabilitas yang tinggi. Jika keduanya memiliki elektabilitas tertinggi, maka bisa saja partai-partai akan datang," jelasnya.
Menurutnya, koalisi partai sangat bernilai dalam kompetisi politik, khususnya Pilpres karena berkaitan dengan peluang menang. Apalagi, kata Ujang, elektabilitas kandidat berdasarkan berbagai lembaga survei hanya 26 persen.
"Kemenangan itu baru bisa dilihat jika capres sudah ada yang elektabilitasnya sampai pada 60 persenan."
Gulirkan Isu Anies-AHY Duet Pilpres
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta 2022-2027 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022). Gubernur Anies Baswedan yang juga hadir ikut diundang dalam pelantikan tersebut.
Baca Juga: Hasil Survei: Ganjar Pranowo Berpotensi Menangkan Pilpres 2024 di Luar Jawa Tengah
Pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat nomor 55/SK/DPP.PD/DPD/III/2022 tentang Susunan Kepengurusan Demokrat DPD DKI Jakarta periode 2022-2027 oleh Sekjen Demokrat, Teuku Riefki Harsya.
Setelah itu, Ketua DPD Demokrat DKI terpilih, Mujiyono beserta jajarannya dipanggil satu persatu untuk dilantik. Setelah itu, AHY memberikan bendera partai kepada Mujiyono dan membacakan amanat.
Usai bendera dikibarkan Mujiyono, Anies Baswedan juga diminta naik ke atas panggung untuk berfoto bersama dengan jajaran pengurus Demokrat DKI 2022-2027. Hal ini lantas mendapatkan sorakan antusias dari para kader. Bahkan, banyak yang langsung meneriaki dukungan kepada Anies dan AHY agar maju bersama saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Anies-AHY, Anies-AHY Presiden. Mari berjuang bersama," kata para kader Demokrat, di lokasi, Selasa (15/3/2022).
"Anies-AHY, duet maut 2024," sorak para kader Demokrat.
Dalam sambutannya, AHY menyebut Anies merupakan sahabatnya dalam berdiskusi. Keduanya sudah memiliki kedekatan sebelum bertarung dalam Pilkada 2017 lalu.
"Jauh-jauh hari sebelum kami masuk kedalam dunia politik, saya masih pakai seragam militer, beliau masih seorang tokoh akademisi atau cendikiawan, yang ingin terus menghadirkan pemikiran-pemikiran gagasan-gagasan untuk kemajuan bangsa," pungkas AHY.