Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, angka kasus dan kematian mingguan akibat Covid-19 terus menurun di sebagian besar kawasan di dunia.
Retno memaparkan, vaksinasi global juga terus berlanjut, lebih dari 10,9 miliar dosis vaksin yang telah disuntikkan di seluruh dunia.
"Kita harus menggunakan momentum ini untuk memperkuat upaya mengakhiri pandemi," ujar Retno saat memimpin Pertemuan COVAX AMC EG pertama di tahun 2022 dalam keterangannya yang dikutip dari laman kemlu.go.id, Rabu (16/3/2022).
Setelah mandat sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) diperpanjang hingga akhir 2022, Retno kembali bertindak sebagai Co-Chair, bersama dengan Menteri Pembangunan Internasional Kanada dan Menteri Kesehatan Ethiopia dalam Pertemuan COVAX AMC EG ke-8 ini.
Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19 di Jerman Batalkan Wacana Pelonggaran Pembatasan, Waduh!
Saat memimpin sesi ke-2, yang membahas update mengenai varian Omicron dan efektivitas vaksin, Retno menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah mengupayakan agar seluruh negara dapat mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan oleh WHO.
Kata dia, tingkat vaksinasi di sejumlah negara belum mencapai 10%, padahal hanya 3,5 bulan lagi menuju pertengahan tahun 2022.
Oleh karena itu kata Retno upaya penyetaraan akses terhadap vaksin harus dilipatgandakan. Retno juga menyampaikan pentingnya bantuan terkait kapasitas pelaksanaan vaksinasi.
"Masih banyak negara yang memerlukan bantuan dalam hal ini," papar Retno.
Dalam pertemuan tersebut, Perwakilan WHO menyampaikan bahwa varian Omicron saat ini mendominasi persebaran kasus COVID-19 di dunia, dengan persentase mencapai 99,7% dari 427.152 spesimen yang dites.
Baca Juga: Pertemuan COVAX, Indonesia Kembali Tegaskan Pentingnya Kesetaraan Akses Vaksinasi Global
Dampak klinis dari varian Omicron terpantau lebih ringan dari varian Delta, sementara vaksin-vaksin yang tersediatelah terbukti efektif terhadap varian Omicron.
Meski demikian, perwakilan WHO menghimbau seluruh negara untuk tetap waspada.
Meski varian Omicron menimbulkan gejala lebih ringan dari Delta, tapi angka kematian saat ini sama dengan pada saat gelombang Delta.
Hasil penelitian terkait efektivitas vaksin juga menunjukkan bahwa booster vaksin memiliki efektivitas 80-90% untuk mencegah hospitalisasi dan gejala berat.
COVAX AMC merupakan mekanisme global yang bertujuan menyalurkan vaksin secara gratis kepada negara anggotanya, yaitu 92 negara berpendapatan menengah ke bawah dan berpendapatan rendah.
Hingga tanggal 11 Maret 2021, Indonesia telah menerima 34.631.500 dosis vaksin dari mekanisme COVAX AMC ini.
Sementara 64.508.205 dosis vaksin juga telah diterima melalui mekanisme COVAX dose-sharing.
Sepanjang 2021, COVAX telah berhasil mengumpulkan pendanaan senilai USD 10,8 miliar, melebihi target yang awalnya ditentukan.
Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk menyalurkan 1,34 miliar dosis vaksin, termasuk 1,08 miliar dosis kepada negara anggota AMC melalui COVAX Facility. Saat ini, 49% populasi negara AMC telah mendapat setidaknya 1 dosis vaksin, sementara 39% populasi telah mendapat vaksinasi lengkap.